BANGKINANG - Berbagai macam cara dilakukan wargabinaan untuk menyeludupkan barang-barang yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Lingkungan Lapas. 

Meski telah dilaksanakan pemeriksaan ketat melalui Pintu Utama dan telah melewati mesin X-ray, namun masih ada saja celah yang dapat dimanfaatkan oleh wargabinaan, yakni dengan pelemparan dari luar tembok Lapas.

Tak hilang akal dan tak ingin kecolongan, Petugas Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau menggelar Razia penggeledahan kamar hunian wargabinaan sebagai upaya deteksi dini kemungkinan adanya gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungan Lapas Bangkinang, Rabu, 22 Juni 2022.

Dipimpin langsung Oleh Kalapas Kelas IIA Bangkinang, Sutarno, selepas pelaksanaan apel pagi langsung bergerak ke Blok Hunian wargabinaan dengan membawa personil yang terdiri dari Pejabat Struktural, Staf, Regu Pengamanan dan 2 (dua) orang Taruna Poltekip.

Sutarno menerangkan kegiatan penggeledahan ini rutin dilaksanakan sebagai upaya meminimalisir barang-barang yang dilarang berada didalam Lapas sesuai dengan Permenkumham No. 29 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Permenkumham No. 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lapas/ Rutan.

“Selaku pembina dan selaku orang tua dari wargabinaan, kami tidak henti-hentinya menyampaikan kepada mereka untuk senantiasa patuh dan disiplin dengan peraturan yang mengikat selama menjalani pembinaan di Lapas Bangkinang,” terangnya.

“Penggeledahan Kamar Hunian, selain sebagai upaya deteksi dini dari kami, juga untuk mengingatkan mereka agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari aturan. Itu hanya akan merugikan pribadi sendiri maupun orang lain,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan Penggeledahan atau Razia yang rutin dilaksanakan ini sebagai wujud komitmen dari Lapas Bangkinang untuk menjadikan Lapas yang zero HALINAR dan Lapas Bersinar (Bersih dari Narkoba). 

"Dengan gencarnya pelaksanaan razia baik rutin maupun insidentil, kami berharap tidak ada lagi kemungkinan WBP yang terlibat kedalam peredaran gelap narkoba, maupun aktivitas kriminal lainnya," tutupnya. (**)