Foto : Psikolog Ifada Nurohmaniah, S.Psi.,M.Psi

Suaramuda.com - Relasi seksual suami Istri acapkali Tabu di perbincangkan bersama padahal ketika ini dibiarkan efeknya bisa besar bahkan ketidak seimbangan dalam merespon peran sebagai orang tua bisa kena efek.

Seorang Psikolog di Kabupaten Tulungagung Ifada Nur Rohmaniah mengatakan, karena tidak terpenuhinya hasrat kesepakatan bersama endapan psikologis meletup uring- uringan dan kenyamanan kehangatan keluarga bisa terganggu.

Kata dia, Bukan soal berapa Tahun sudah menikah, namun soal menjaga Relasi sebagai Kekasih perlu dijaga Fantasi Seksual juga diperlukan untuk makin meletupkan hubungan suami istri agar berdampak positif dalam menciptakan Ketangguhan Keluarga yang tentunya berdampak pada Relasi nyaman ayah ibu happy tentunya anak ikut happy.

"Ada hal hal yang perlu di waspadai ketika mengalami Gangguan Gairah Seksual bisa berupa Tidak adanya fantasi dan keinginan untuk melakukan aktivitas seksual, rasa sakit ketika melakukan kontak seksual," ujarnyankepada suaramuda Selasa (3/10).

Dalam perspektif Psikologi, gangguan gairah seksual bisa karena adanya hambatan psikologi dalam ber- partner saat menjalin relasi komunikasi dan sikap bisa ter akumulasi ketika ada ketidak cocokan, faktor akumulasi riuhnya pikiran dengan rutinitas dan hidup merasa terbebani.

Selain itu, masalah trauma seksual pada saat anak- anak misal pelecehan atau perkosaan, ketakutan akan mendapat penyakit menular seksual . 

Ifada berpesan, jangan biarkan berkelanjutan dan lakukan konsultasi pada Profesional untuk menjadikan Relasi Seksual terjaga hangat dan Sehat. (Indh).