Foto : Anggota DPR RI, Syahrul Aidi Maazat.

Suaramuda.com - Anggota DPR RI Asal Riau Syahrul Aidi Maazat mengkritik kebijakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kampar dalam menyalurkan uang zakat untuk biaya berobat warga miskin.

Kata Syahrul, Baznas Kampar hanya membantu rata-rata sekitar 1,5 juta rupiah per warga miskin untuk biaya berobat. Jumlah sebesar itu menurut dia sangat kecil. Sedangkan untuk pemberdayaan ekonomi atau untuk modal usaha, Baznas sebut dia, bisa menyalurkan sebesar 9 juta rupiah per orang.

Hal itu disampaikan Syahrul Aidi saat menerima kunjungan rombongan PWI Kampar di Komplek Parlemen DPR RI, Rabu, 28 September 2023.

Syahrul menyebut, kebijakan Baznas ini tidak sesuai dengan tuntunan syariat islam dalam penggunaan dana zakat umat yang diprioritaskan pada tiga hal utama.

Pertama, kata dia, uang zakat disalurkan pada orang fakir atau orang miskin yang bertujuan pada Hifzuddin atau untuk menjaga agama.

Prioritas kedua, lanjut Syahrul, zakat diberikan pada orang fakir atau orang miskin untuk Hifzunnafsi atau menjaga jiwa ataupun menjaga raga.

Dan setelah itu, yang ketiga, lanjutnya, uang zakat barulah diberikan kepada orang fakir atau orang miskin untuk Hifzulmal atau untuk pemberdayaan ekonomi.

Menurut Syahrul, seharusnya Baznas lebih memprioritaskan bantuan untuk warga yang fakir dan miskin yang kesusahan biaya berobat dibanding menyalurkan untuk pemberdayaan ekonomi dalam bentuk modal usaha.

Sebab kata dia, orang yang sedang sakit, apalagi sakit parah sedang berjuang menyelamatkan jiwa raganya (hifzunnafsi).

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kampar, Purwadi mengatakan bantuan zakat untuk warga miskin yang butuh biaya berobat diberikan maksimal sebesar 2,500.000 dan rata-rata dibantu 1,5 juta rupiah tergantung kondisi ril setiap mustahik.

Adapun bantuan modal usaha kata Purwadi, Baznas akan memberikan hingga sebesar 6 juta rupiah.

Keputusan pemberian nominal zakat untuk biaya berobat setiap mustahik diputuskan melalui rapat pleno oleh para komisioner. Setiap warga yang akan dibantu kata dia, akan di-survey terlebih dahulu untuk melihat fakta dan realita calon mustahik yang akan dibantu tersebut.

Purwadi juga mengklaim, setiap penyaluran zakat di Kampar tetap akan mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).

Meski begitu, ia mengucapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh Syahrul Aidi selaku Anggota DPR RI dari Riau.

"Baznas ini lembaga terbuka, kami siap menerima kritik, kami ini bekerja seperti di rumah kaca, semua bisa melihat dan mengkritik," ujar Purwadi, Rabu ,11 Oktober 2023.

Syahrul Aidi yang kini duduk sebagai anggota DPR RI perwakilan Riau di Jakarta telah banyak membantu warga kurang mampu asal Riau yang berobat di Jakarta.

Bantuan yang ia berikan mulai dari biaya berobat, penyediaan rumah tempat tinggal sementara, membantu transportasi pulang pergi ke rumah sakit selama berobat di Jakarta.

Warga kurang mampu yang ia bantu ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Kampar, tetapi berasal dari berbagai kabupaten/kota di Riau.(NAZ)