Rembuk Stunting Lintas Sektor, Bupati Kampar : Wujudkan Komitmen Bersama Tekan Kasus Stunting

KAMPAR - Setelah Kabupaten Kampar memperoleh hasil Analisis Situasi dan memiliki Rancangan Rencana Kegiatan penurunan stunting, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, Melakukan Koordinasi Rembuk Stunting bersama Lintas Sektor dan Organisasi Terkait, di Balai Bupati Kampar, Rabu 18 Mei 2022.

Dalam sambutannya Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto menjelaskan, bahwa Penurunan angka Stunting ini sudah Program Nasional. maka Pemkab Kampar harus seiring sejalan melaksanakan apa yang sudah di tetapkan Pemerintah untuk Percepatan Penurunan angka Stunting.. 

Maka berbagai kegiatan untuk Percepatan Penurunan angka Stunting kita lakukan pada hari ini Kegiatan Rembuk Stunting Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kampar yang mana melibatkan seluruh elemen dan para Stekhoelder di Kabupaten Kampar.

"Ini tidak hanya  merupakan tanggung jawab Bidang Kesehatan tapi harus konverensi untuk semua bidang yang terkait dalam rangka percepatan ini yang komitmennya tentu bersama-sama seluruh kepala desa yang ada lokus stunting juga untuk mengalokasikan melalui dana desa, ini merupakan supaya cepat turunya angka stunting di Kabupaten Kampar,"Ungkap Catur

Bupati Kampr H. Catur Sugeng Susanto menjelaskan, Bahwa ini komitmen kita bersama Pemkab Kampar bahwa penurunan angka Stunting di Kabupten Kampar sudah menurun tapi belum mencapai target, sesuai arahan Presiden Indonesia Bahwa Target Pemerintah pusat dengan penurunan angka stunting ini sampai 2024 sudah mencapi 14 Persen.

“Kita berupaya dan Optimis yakin bahwa sampai 2024 nanti Kabupaten Kampar sudah akan mencapai target 14 persen sesuai arahan Presiden,"  ungkap Catur.

Dengan Kesempatan tersebut Ketua TPPS Prov. Riau yang diwakili oleh Sekretaris TPPS Prov. Riau Fariza mengatakan, bahwa sampai saat ini Percepatan Penurunan dan pencegahan Stunting menjadi Program Prioritas Nasional, dimana Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevelensi Stunting Provinsi Riau sebesar 22,3 persen. dibawah capain Nasional 24,4 persen dan berada pada urutan ke-10 terbawah secara nasional, namun masih berada diatas standar WHO, Bapak Presiden RI menargetkan angka Stunting Harus Turun 14 persen di tahun 2024. 

“Dalam Penyelenggara Percepatan Penurunan angka Stunting membutuhkan pendekatan intervensi dan Komprehensiv, mencakup aspek penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi,"ungkap Fariza”

Upaya percepatan penurunan stunting ini telah mendapatkan semangat baru dengan terbitnya Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Kepala BKKBN RI Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting.

Menindak Lanjuti Perpres tersebut, telah diterbitkan Gubernur Riu Nomor:kpts.233/III/2022 tanggal 4 Maret 2022 Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau. (**)