PEKANBARU - Pengurus KORPS HMI WATI cabang pekanbaru hadirkan Novi Febrianti sebagai pemateri dalam diskusi santai dan rujak party yang digelar di kampus UIN Suska Riau,18 Juni 2022.

Mega Yustari Pane, yang merupakan Ketua umum Kohati Cabang Pekanbaru menuturkan, harapannya terhadap pemateri, agar bersedia memberikan motivasi dan gambaran terkait tufoksi hmi-wati  atau perempuan dalam berorganisasi. 

"Banyak keluhan ni kak dari berbagai ketua umum komisariat bahwa perlu diadakan pembekalan, karna kebanyak yang aktif itu hanya ketum-ketum dan yang memiliki jabatan saja yang lain susah diajak kumpul ,hari ini butuh motivasi  agar perempuan dalam HMI bersemangat dalam setiap agenda apapun yang dilaksanakan HMI kedepannya,"Ucap mega

Novi Febrianti yang menjabat sebagai pengurus BPL-PBHMI dalam arahannya menegaskan, Tidak peduli posisi apapun kita dalam structural organisasi, namun setiap kader kohati harus mampu menjadi dirinya sendiri dan mampu membuat dirinya layak dihargai oleh setiap orang. memantaskan diri hingga hilangnya dicari.

Orang yang punya jabatan tinggi jika kualitasnya rendah. Hilangnya akan dicari karna jabatannya.  namun orang yang memiliki kualitas baik akan tetap dicari karna kualitasnya. Tinggal memilih kalian ingin dihargai karna kualits atau karna jabatan 

Novi, selaku Ketua umum gerakan aksi perempuan Riau Indonesia (GAPRI) itu  juga menuturkan bahwa perempuan dalam organisasi harus lebih cerdas dan mampu memahami bahwa organisasi adalah wadah perkumpulan bersama untuk mencapai tujuan bersama. 

Jangan sampai ada pembudakan dalam diri perempuan, tidak ada istilah perempuan harus berada diarea domestic untuk pembagian kerja diorganisasi. laki-laki dalam organisasi bukanlah sosok yang halal untuk terpaksa dilayani oleh perempuan terlebih-lebih organisasi HMI yang memiliki label islam. 

"istilah perempuan biasa mengerjakan pekerjaan rumah dirumahnya adalah sebuah kewajiban  benar, yang mereka layani adalah ayahnya  dan keluarganya dimana semua berbuahkan pahala dan keberkahan. Namun melayani laki-laki  dalam organsisasi terlebih tanpa dasar yang jelas malahan mendakatkan diri pada hal-hal yang tidak disukai oleh Allah," kata Novi Febrianti

Perempuan yang sudah bergabung dalam organisasi apapun jika kamu tidak diadili sebagai seorang manusia, jika kamu hanya dianggap sebagai seorang perempuan bukan berdasarkan kualitas yang kamu miliki maka pindah haluanlah, organisasi ataupun perkumpulan itu tidak pantas untuk menjadi tempat berprosesmu. (**)