Laporan: HARISEP ARNO PUTRA

BANGKINANG - Ratusan mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, Rabu 7 Desember 2022.

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P hadir untuk memberikan kuliah umum pada mahasiswa Universitas Pahlawan dan melaksanakan penanaman bibit Kelor di pekarangan Universitas Pahlawan.

Seusai penananaman bibit kelor, Muhadjir kepada awak media mengatakan, Paling tidak selama periode kepemimpinan bapak presiden RI yang dimulai sejak periode pertamanya, pada saat Menko PMK nya puan Maharani, Semua berjalan dengan baik, dan harus kita tingkatkan lagi capaian-capaian, terutama yang sudah punya indikator-indikator yang sudah kita tetapkan harus bisa dicapai sampai tahun 2024, misalnya tentang  angka integritas, semangat etos kerja, semangat gotong royong.

kata menko, Dari tiga nilai itu yang sudah memiliki output yang sangat sudah terbukti  adalah gotong royong.

Kemaren dengan penanganan Covid-19 itu, tentu saja berkat dukungan bersama dari semangat gotong royong yang tumbuh dimasyarakat sangat baik, dan itu tidak dimiliki oleh negara-negara lain.

"Kita adalah contoh baik bagi negara-negara lain yang menyadari betapa pentingnya kerjasama,saling bahu membahu, saling solidaritas sesama, saling berempati sesama ketika menghadapi covid-19. Dan ini harus kita kembangkan," Ungkap Muhadjir.

Dan berdasarkan lembaga indeks yang ditetapkan oleh lembaga internasional, indonesia termasuk negara yang paling dermawan di dunia.

"Kita rangking 1 dan ini adalah upaya kita bersama untuk membangun mental bangsa Indonesia terutama dalam aspek gotong royong," ujar Menko.

Untuk Gerakan Revolusi Mental ini sudah digalakkan diberbagai daerah, Termasuk kita ke Riau, ke Kampar ini merupakan bagian dari itu, sudah terus merangkai. "penanaman pohon ini adalah upaya kita untuk membangun sikap mental lebih suka menanam dari pada menebang," ujarnya.

Kata dia, Kalo menebang itu cukup  5 menit 10 menit, tapi untuk menanam perlu puluhan tahun. Jadi menanam itu jauh lebih berharga  lebih penting dari pada suka menebang.

Karena itu marilah kita kobarkan semangat menanam, termasuk menanam pohon kelor yang sekarang sedang digalakkan di Kabupaten Kampar oleh Bupati,"saya sangat mendukung," ucapnya.

Kata dia, Karna daun kelor itu memiliki multi manfaat, termasuk perbaikan gizi, perlindungan tanaman, terutama tanam-tanaman jangka pendek. "Daun kelor bisa dimanfaatkan untuk penambah gizi masyarakat," sebut menko.

"Saya termasuk orang yang sehari-hari memanfaatkan daun kelor. Dirumah dinas saya tanami pohon kelor, Sehingga  kita setiap hari kalo memasak pasti ada menunya berasal dari daun kelor. Dan terbukti sangat berkhasiat, buktinya Saya sampai sekarang Alhamdulillah saya sehat-sehat saja," bebernya.