Foto: Kamsol akurkan pihak-pihak yag bertikai di Desa Terantang

TERANTANG - Penjabat (Pj) Bupati Kampar DR. Kamsol, MM menyerahkan Sisa Hasil Usaha (SHU) oleh Kebun sawit seluas 425 Ha dengan pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) dengan Bapak Angkat atau Mitra PT Perkebunan Nusantara (PT PN V), sebanyak 1.569 Orang memperoleh SHU dengan besaran Rp. 500. 000,00. 

Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol, MM dalam pidatonya mengatakan sangat bahagia sekali melihat kondisi masyarakat bersatu, gembira dan saling tegur. "Inilah gambaran Kabupaten Kampar sebenarnya, pemaaf, religi dan bernuansa sejuk, aman dan nyaman," kata Kamsol yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M. Si,, Kadis Perkebunan Syahrizal, Kadis Koperasi perdagangan dan UMKM Kampar Henry Dunan, Camat Tambang Jamilus, Kepala Desa Terantang Muhammad Yanis, Ninik Mamak dan tokoh masyrakat. Penyerahan tersebut digelar di pasar Desa Terantang Kecamatan Tambang, Kamis (5/1/2023).

Dalam arahannya sebelum menyerahkan SHU Pj. Bupati Kampar mengatakan setelah 20 tahun bertikai antar pengurus koperasi Iyo Basamo, berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak yang telah mengorbankan waktu, tenaga bahkan materi, akhirnya berkat sinergitas seluruh komponen, Pemkab Kampar, Forkopimda, Kecamatan, Ninik Mamak dan tokoh Masyarakat beberapa waktu lalu telah mencapai kata sepakat dan telah berkomitmen untuk tidak lagi mengenang masa lalu dan bertekad bersama membangun masyarakat Terantang Kecamatan Tambang. 

“Inilah kekuatan Kampar yang sebenarnya, ukhuwah Islamiyah, inilah sejatinya kekuatan kita" Kata Kamsol lagi. Alhamdulillah kita punya falsafah Tali Bapilin Tigo, Tigo tungku sajoangan, inilah dasar kita untuk mencari solusi pada berbagai persoalan di Kampar," kata Kamsol lagi. 

Lanjut Kamsol, jika semua bersatu seluruh permasalahan tidak ada yang tidak dapat yang tidak terselesaikan, bahkan dengan perdamaian masyarakat kita dapat lebih cepat meningkat kesejahteraannya.

"Saya ingat betul kami hadir tengah malam di pasar ini pada paska kerusuhan, dan pada waktu itu kami bertekad untuk menyelesaikan persoalan ini. Alhamdulilah ini sudah dapat kita realisasikan pada hari ini dengan diterimanya SHU kebun sawit," kata Kamsol. 

Dia berharap, semoga dengan lahan seluas 425 Ha dengan metode KKPA bersama dengan PTPN V dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat Terantang. Dia meminta semua pihak dapat menghilangkan syak wasangka, kembali bersatu, bersama-sama bangun Terantang yang maju dan sejahtera.

Dia menegaskan, visi Kampar yang terus berbenah melalui program pembangunan, peningkatan infrastruktur, UMKM maupun pariwisata, juga Kampar telah membangun media promosi Halal Hub Kampar, menghidupkan kembali Instalasi Cool Storage (ICS) Koto Perambahan.

"Mari dukung dan sukseskan Program Pemerintah Kabupaten Kampar," tutup Kamsol. 

Sementara itu Hermanto, S.pdi Datuok Mangkuto atas nama Ninik Mamak Kenegerian Terantang menyampaikan ucapan 
terima kasih kepada Pj Bupati Kampar atas perjuangan dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Terantang, "Alhamdulilah telah tercapai kesepakatan di koperasi Iyo Basamo, dan hari ini kita dapat memberikan Sisa Hasil Usaha Kepada Masyarakat," ucap Hermanto. 

Dia menambahkan, anak kemenakan bertekad tidak ada lagi perpecah belah, jauhi dualisme harus bersatu kembali seperti sedia kala.

"Histori yang panjang dan telah mengeluarkan pengorbanan baik materi maupun korban lainnya. Alhamdulilah telah dapat dicari solusi," katanya lagi. 

Sementara itu Mewakili PTPN V Muhammad Rudi Manajer PTPN V Sei Pagar menyatakan tekad PTPN adalah bagaimana Terantang damai, "kita sangat bersyukur 20 Tahun perseteruan yang telah mengorbankan waktu, jiwa dan materi, hari ini telah kita selesaikan, alhamdulillah perjuangan yang kita lakukan telah berhasil," ujar Muhammad Rudi. 

Yuslianti Pengurus Koperasi Iyo Basamo mengatakan masyarakat Terantang harus melupakan sengketa karena tujuan kita semua sama, untuk kesejahteraan masyarakat Terantang. Katanya, masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Kampar dan seluruh komponen masyarakat yang telah tutut andil dalam perdamaian ini.

"Inilah sesungguhnya yang kita inginkan, tidak ada keinginan untuk perpecahan, perseteruan. Boleh dikatakan kemarin kita mementingkan ego masing-masing, hari ini sejarah baru bagi Terantang," kata Yuslianti. 

"Tidak ada lagi perpecahan setelah ini, Bagaimana masyarakat Terantang semua damai," imbuh Yuslianti singkat. 

Hal senada juga dikatakan Hermayalis, S. Ag yang juga pengurus koperasi Iyo Basamo. Kata dia tidak ada dualisme di kepengurusan koperasi, semua masyarakat berhak atas koperasi Iyo Basamo, "permohonan kami tidak ada lagi perpecahan, tujuan kita untuk masyarakat Terantang, jangan mau lagi diadu domba," ajak Hermayalis. (**)