Foto: Jefry Noer dicegat ibu-ibu pedagang pasar Inpres Bangkinang bersama abang becak yang merebut ingin berjabat tangan

KAMPAR - Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kampar ke-73 tahun 2023 ini terasa sedikit berbeda. Pasalnya mantan Bupati Kampar, Jefry Noer terlihat hadir mengikuti rangkaian hari jadi kabupaten berjuluk Serambi Mekkah ini. Sudah beberapa kali ia tak terlihat hadir di momen ini.

Hadir bersama anak dan istrinya, Jefry Noer sudah ditunggu oleh ratusan masyarakat dari pedagang Pasar Inpres Bangkinang. Para pedagang mengaku rindu pada Jefry Noer.

Selain pedagang Pasar Inpres Bangkinang juga ada komunitas tukang becak Bangkinang yang berebut ingin bertemu dengan mantan Bupati Kampar dua periode ini.

"Pak foto, lah lamo awak tak jumpo, kami tarogak (sudah lama kita jumpa, kami kangen bapak)," ujar seorang ibu saat menjumpai Jefry Noer di tangga turun ruang Paripurna DPRD Kampar, Senin (6/2/2023).

"Pak Jefry, sehat apaknyo? kami tarogak (Pak Jefry, Bapak sehat? Kami kangen)," sahut tukang becak sembari berebut berjabat tangan dengan ayah dari Ardo ini.

"Omo apak jadi bupati baliok? Kami suko apak bupati (Mau bapak jadi bupati lagi? Kami suka bapak bupati)," celetuk seorang ibu pedagang, yang spontan dijawab Jefry Noer, "Ndak bulio le. Ardo suk maju (Saya tak boleh lagi maju, Ardo nanti yang maju)," timpal Jefry.

Menurut ita, salah seorang pedagang, semasa Jefry jadi bupati, para pedagang nyaman berjualan sehingga omzet mereka pun berlimpah. Tapi sejak Jefry tidak lagi menjadi Bupati, banyak kebijakan pemkab yang membuat para pedagang tidak nyaman imbasnya pun omzet pun juga ikut turun.

"Kami lebih suka Pak Jefry Noer jadi bupati, daripada yang lain. Pak Jefry sayang ke rakyat kecil. Kami merasakan sendiri, kami nyaman berdagang di Pasar Inpres, karena Pak Jefry sayang pada rakyat kecil seperti kami ini," ujarnya.

Murni, pedagang lain mengaku mendapat kabar bahwa Jefry Noer ada di Bangkinang. Kemudian ia dan kawan-kawan berkumpul mencari Jefry hingga ke gedung DPRD Kampar.

Para pedagang yang mayoritas kaum ibu itu meluapkan kerinduan akan kepemimpinan Jefry Noer.

"Karena di saat beliau jadi Bupati Kampar kami pedagang kecil ini sangat merasakan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi,"  ujar Murni.

Para pedagang berharap pemimpin Kampar ke depannya adalah figur pemimpin yang tenang, tidak emosional, dan memiliki rasa kebangsaan yang sangat kuat dan berpihak kepada masyarakat kecil.

"Kami berharap pemimpin Kampar ke depannya adalah sosok yang seperti Pak Jefry Noer ini, atau paling tidak punya kemiripan, peduli pada rakyat kecil, bisa bekerjasama, juga memperhatikan daerah-daerah secara menyeluruh tanpa membedakan siapapun orangnya," tutupnya.

Jika menilik ke belakang, pada saat menjabat Bupati Kampar, media 2011-2016, Jefry Noer banyak membuat kebijakan yang pro pada rakyat, seperti pelatihan bidang perikanan, pelatihan bidang pertanian. Tidak hanya memberikan pelatihan, Jefry juga mempermudah kredit usaha rakyat.

Kemudian juga ada pelatihan jahit menjahit sekaligus bantuan mesin jahit bagi ibu-ibu yang telah dilatih. Kemudian juga ada bantuan hewan ternak bagi kelompok tani. 

Selain itu, pada saat jadi bupati, Jefry Noer melakukan pembangunan infrastruktur yang cukup masif di seluruh wilayah Kabupaten Kampar. Berbagai infrastruktur ia bangun, mulai dari jalan aspal, jalan hotmix, proyek jalan multi years, rumah sekolah, gedung-gedung puskesmas-puskesmas, program layanan kesehatan 24 jam di seluruh kecamatan.

Kemudian juga ada program pendidikan gratis dan menghadir paket perlengkapan seragam murah bagi siswa-siswi. Bahkan bagi warga kurang mampu diberikan secara gratis dan masih banyak program yang berpihak pada masyarakat. (***)