Foto : Iib Nursaleh Anggota DPRD Kabupaten Kampar

Suaramuda.com - Masyarakat Desa Hangtuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar mengeluhkan pelayanan PLN. Khususnya Unit Layanan Pelanggan (ULP) Areal Lipatkain, Kampar Kiri.

Pasalnya, menurut warga sudah hampir 5 tahun mereka mengadukan perihal kabel yang mengelupas di desa tersebut hingga kini belum direspon PLN.

Menurut warga, kondisi kabel yang telah mengelupas ini membuat suplay listrik rentan mengalami gangguan terutama saat angin kencang dan hujan lebat. Warga juga khawatir, bila kondisi kabel yang telah mengelupas ini tidak segera diperbaiki akan memakan korban jiwa.

"Sudah mengelupas. Disambung pake plastik. Sudah pernah meledak 2 kali waktu hujan," kata seorang warga setempat bernama Yudi pada wartawan, Senin (17/72023).

Kata dia, masyarakat sudah beberapa kali menyampaikan pengaduan ke pihak PLN Unit Layanan Pelanggan Lipatkain. Baik melalui mekanisme permohonan secara normatif dengan surat maupun secara lisan kepada pihak PLN.

"Tapi sampai saat ini, responnya belum ada. Apa mereka menunggu ada korban dulu baru keluhan kita direspon?" tanya dia.

Selain itu, warga juga telah mengajukan permintaan penambahan travo di jalur 2 SP 2 Desa Hangtuah. Termasuk permintaan penambahan tiang serta penambahan daya travo di jalur 9 SP 2 di desa yang sama.

Warga pun berencana akan kembali bersurat ke PLN ULP Lipatkan. Mereka juga akan difasilitasi oleh tokoh masyarakat Perhentianraja yang juga anggota DPRD Kabupaten Kampar, Iib Nursaleh.

Dikonfirmasi terpisah, Iib Nursaleh mengatakan warga sudah acap kali meminta solusi darinya tentang bagaimana jaringan kabel listrik bisa diperbaiki oleh PLN.

"Warga beberapa kali kontak saya, bahkan datang langsung juga sudah sering. Mereka nanya, langkah apa yang sebaiknya dilakukan pada pihak PLN ULP Lipatkain yang acuhkan keluhan warga di Desa Hangtuah. Saya bilang saja, nanti saya komunikasikan dengan PLN," tutur Iib.

Iib mengaku akan memfasilitasi keluhan warga dengan pihak PLN, sebab, kata dia, persoalan ini sudah dikeluhkan warga sejak 2019 silam.

Menurut seorang warga bernama Sobron, masyarakat di Desa Hangtuah adalah pelanggan setia perusahaan listrik negara tersebut. Sebagai pelanggan,tentunya menginginkan perbaikan.

"Kita minta diperbaiki instalasi agar sambungan listrik lancar tanpa gangguan dan tanpa kekhawatiran. Mohon PLN jangan abaikan keluhan kami," sambung Sobron.

Berkat difasilitasi oleh Iib Nursaleh, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lipatkain merespon keluhan masyarakat Desa Hangtuah, Kecamatan Perhentianraja. Meskipun sebenarnya, kata Manajer PLN ULP Lipatkain, Boby dari isi surat yg dikirimkan desa tahun 2019 sudah ada yang ditindaklanjuti sebelum ini.

"Sebelum ini sudah ada realisasi perbaikan di Jalur 9 SP 2. Diluar isi surat yang kita perbaiki juga di tikungan masuk Gapura Kampung Lele, Poros SP 1, Poros SP 2 dan Poros arah kantor Desa Hangtuah," terang Boby, Selasa (18/7/2023).

Kemudian dituturkan, Boby tahun ini pihaknya juga akan membangun trafo sisip di Poros SP 2. Dan hal tersebut katanya sudah disampaikan ke pihak desa setempat.

"Untuk info tambahan tahun ini juga akan dibangun trafo sisip di Poros SP 2 dan sudah kita sampaikan sama Pak Kades yang ikut turun survey bersama," imbuhnya.

Survey bersama menurut Boby lebih efektif untuk menuntaskan masalah dan keluhan masyarakat. "Makanya kami lebih puas dengan survey bersama langsung, supaya juga sama persepsi antara lokasi yang dimaksud," ungkapnya.

Soal aspirasi warga Hangtuah yang menginginkan penambahan tiang listrik, Boby mengatakan, keinginan itu sebagiannya telah direalisasikan. Meskipun menurut dia, penambahan tiang akan dilakukan secara bertahap.

"Di lokasi SMK 1 sudah kita tambah tiang. Yang pasti kami tetap komitmen melakukan perbaikan walaupun dengan cara bertahap mengangsur, karena ini berkaitan dengan anggaran pekerjaan," tuturnya.

Sebelumnya, warga Desa Hangtuah mengeluhkan kabel listrik yang mengelupas dan tak kunjung diperbaiki meskipun warga mengaku sudah mengadukan kondisi itu baik secara lisan maupun secara bersurat ke PLN ULP Lipatkain.

Aduan itu, menurut warga sudah diajukan sejak 2019 silam. Namun pihak PLN ULP Lipatkain mengaku sudah melakukan perbaikan tak lama setelah aduan itu masuk. Hanya saja, kemudian, terjadi pergantian manajer. 

Setelah laporan itu dilihat ulang oleh Manajer PLN ULP yang baru, yakni, Boby, pada Selasa 17 Juli 2023. Boby bersama tim turun melakukan perbaikan seperti keinginan warga Hangtuah. Tim PLN juga didampingi oleh perwakilan masyarakat dan perwakilan pemerintah desa setempat.

Atas respon PLN ULP Lipatkain ini, perwakilan warga, Jufrizal Akbar mengucapkan terimakasih. Warga berharap, ke depan tak ada lagi gangguan.

"Alhamdulillah langsung direspon pihak PLN. Terimakasih pimpinan PLN. Sudah menerima laporan kami," ucap Jufrizal Akbar.(NAZ)