Foto : Pj Bupati Kampar minta anak buah turunkan stunting sampai 7 persen.

Suaramuda.com - Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus meminta kepada Satuan Kerja (Satker) terlibat langsung dalam penanganan stunting untuk mampu menurunkan angka stunting dari 14,5 persen saat ini menjadi minimal turun ke angka 7 atau 8 persen di 2024.

Menanggapi instruksi itu, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Edi Afrizal mengatakan instansi yang ia pimpin dalam penangan stunting hanya berfokus pada sosialisasi dan perubahan perilaku masyarakat.

Terutama kata Edi, pihaknya fokus melakukan sosialisasi pada generasi muda yang hendak memulai berumah tangga. Kata dia, setiap pemuda yang hendak masuk ke jenjang rumah tangga disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Hal itu kata Edi, sangat penting untuk mengetahui kondisi dan kesehatan reproduksi calon suami maupun calon istri. Apakah nanti si calon istri bisa langsung hamil atau tidak akan dapat diketahui dari pemeriksaan dokter. Hal ini sebagai langkah jika kemudian, si wanita hamil untuk memastikan ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan terhindar dari resiko stunting.

Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan pihaknya, adalah seminar Apresiasi Duta Genre dan Ajang Kreativitas Remaja 2023 yang dilaksanakan pada pekan lalu di Aula Bupati Kampar.

Di dalam acara itu lanjut Edi disajikan materi tentang 5 transisi masa remaja, yang salah satunya fase ingin berumah tangga. Sehingga para remaja dibekali kiat kiat perencanaan pernikahan termasuk mempersiapkan kehamilan secara sehat dan terbebas dari resiko stunting 

Adapun untuk penanganan stunting yang bersifat tindakan intervensi hal itu sebut Edi Afrizal menjadi jobdesk Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

Penjabat Bupati Kampar, Muhammad Firdaus tidak main main dalam mengejar target menurunkan stunting. Bahkan ia akan menyiapkan sanksi bagi kepala puskesmas (kapus) camat hingga kepala desa yang tak becus atasi stunting di wilayah masing-masing. Ia bahkan tak akan segan segan mencopot mereka yang tak serius bekerja menurunkan angka stunting maupun gizi buruk.

Kata Firdaus, angka stunting Kabupaten Kampar pada 2023 ini sebesar 14, 5 persen. Ia meminta angkanya bisa ditekan hingga menjadi 8 atau 7 persen saja di 2024.

"Bagi kepala puskemas, camat yang tak becus atasi stunting akan kita beri sansi, demikian juga kepala desa, cuma kepala desa ini karena dia dipilih langsung, nanti kita lihat betul kinerjanya," ujar Muhammad Firdaus, di sela pelantikan pengurus organisasi perangkat desa Kabupaten Kampar, Selasa (24/10/2023).

Ia juga mengingatkan jajaran di bawah untuk tanggap mengatasi angka kemiskinan ekstrem. Per Oktober ini di Kampar masih ada sekitar 1002 kepala keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Kampar.

Bahkan dia meminta angka kemiskinan ekstrem bisa dihapus hingga ke nol persen. Sebab kata dia, Kampar punya sumber daya yang memadai untuk mengatasi masalah itu.

"Kalau bisa angka kemiskinan ekstrem ini nol, kita punya sumber daya yang memadai. Saya titip betul ini ke perangkat dan ke kepala desa. Kalau yang tidak bisa diatasi oleh desa, tolong koordinasikan ke kita," pinta Firdaus.

Sebelumnya di kesempatan berbeda, Firdaus menegaskan, sebagai putra Kampar, ia punya komitmen yang sangat besar untuk mengatasi berbagai persoalan yang kini membelenggu daerah ini.

"Saya ini orang Kampar, beban dan tangung jawab saya sebagai orang kampar sangat besar untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat kita," tegas putra tokoh pendidikan Riau, Almarhumah Hj DR Maimanah Umar itu. (ADV)