Foto : Pura Penataran Luhur Candi Dadi di Bukit Walikukun Kecamatan Boyolangu

Suaramuda.com - Sebuah Pura Penataran Luhur Candi Dadi yang berada di bukit Walikukun Dusun Tenggong, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung merupakan tempat pemujaan bagi umat Hindu paling sakral.

Bukit Walikukun termasuk salah satu yang disakralkan dan menjadi tujuan para pelaku spiritual, sehingga muncul kesan mistis di sepanjang perjalanan sebagai pembersih jiwa. 

Seorang Pemangku Pura Penataran Luhur Candi Dadi Subandhi mengatakan, Pura Penataran Luhur Candi Dadi memiliki cerita mistis di balik bukit Walikukun dengan suasana hening. Sebagai tempat suci yang memancarkan energi positif. 

Selain itu, keberadaan Pura suci adalah untuk memperdalam hubungan dengan yang maha kuasa.
Pohon pohon teduh disekitarnya udara segar penuh diimbangi nuansa mistis. Mereka (pengunjung) tetunya betah berdiam diri di suatu tempat.

Subandhi menceritakan, paling atas adalah Candi Dadi, turun lagi Candi Gemali, lalu ke bawah ada Tirto panguripan ( banyu panguripan), menuju ke timur terdapat petilasan Empu Baradhah, lanjut ke bawahnya lagi ada tempat pertapaan yang di sebut Goa Kodok.

Selanjutnya, turun kebawah yaitu lereng bukit Walikukun bertemu Pura Penataran Leluhur Candi Dadi. " Semua ini ada kaitannya dengan candi paling atas yaitu Candi Dadi berwujut Astadara atau mata angin 8 penjuru, tengah lubang atau sumur. Sedangkan Pura Penataran Luhur Candi Dadi berwujut Pura ( Patma Sana) sebagai tempat pemujaan para dewa-dewa atau persembahyangan umat Hindu," ungkap Subandhi, Selasa ( 5/12/2023) 

Jarak Pura Penataran Luhur Candi Dadi dengan tempat tinggalnya kurang lebih 100 meter, sebelum pengunjung mendatangi tempat tersebut biasanya singgah di rumahnya terlebih dahulu.

Disebutkan, Pura ini ramai dikunjungi saat ritual keagamaan umat Hindu pada Hari Raya Galungan dan Hari Raya kuningan. Hari hari biasa masih ada Umat beragama melakukan tirakatan guna melestarikan budaya leluhur melalui ritual.

"Jadi tidak sembarang orang bisa ke sini, terlebih melakukan sesuatu yang negatif," ujarnya.

Pengunjung bukit Walikukun bukan hanya warga Tulungagung saja, melainkan dari luar kota seperti ,
Kediri, Blitar, Trenggalek, dan Sidoarjo

Pura Penataran Luhur Candi Dadi masih menghadapi kendala dalam pembangunan, terutama soal pendanaan. " Pura ini pembangunannya masih 50 persen. Siapapun boleh membantu untuk kepentingan umat Hindu. Yang terpenting adalah semangat gotong royong dan rukun harus terus dipertahankan. (Indh).