Kampung  Berpancasila gaungkan semangat leluhur, Pancasila Bukan sekedar lambang.

Suaramuda.com - Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, disebuah sudut kampung di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Kota Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, menjadi sorotan. Kampung ini dikenal sebagai Kampung Berpancasila, tepatnya di Gang Arista, tempat di mana lambang Pancasila berukuran besar terpasang kokoh di tembok kampung.

Bukan sekadar hiasan, lambang itu menjadi penanda bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupkan dalam keseharian warga.

“Pemasangan lambang Pancasila ini adalah bentuk penghormatan. Kami ingin generasi sekarang tahu, bahwa lima sila itu bukan sekadar teks, tetapi warisan nilai dari leluhur kita,” ujar Rr Indah, Ketua Paguyuban Guyub Rukun Berpancasila , yang menggagas penataan kampung tersebut.

Peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila bukan hanya momen seremonial bagi warga Kampung Berpancasila. Di tempat ini, semangat gotong royong, toleransi, dan persatuan terus dijaga melalui kegiatan harian, seperti, arisan warga, ibu ibu yasinan, hingga kerja bakti.

Sebagai daerah yang sarat sejarah dan spiritualitas, Tulungagung memiliki banyak petilasan dan makam tokoh leluhur, yang secara tidak langsung mewariskan nilai-nilai yang selaras dengan lima sila. Kampung Berpancasila di Karangwaru menjadi wujud nyata bahwa Pancasila dan budaya lokal tidak bisa dipisahkan.

 “Leluhur kita sudah menanamkan hidup rukun, adil, dan bertuhan jauh sebelum republik ini berdiri. Pancasila lahir dari bumi seperti ini—bumi yang kaya nilai. Pancasila bukan sekadar lambang di tembok, tapi jiwa yang hidup dalam perilaku,” imbuhnya. (Ind).