Perubahan cuaca tak bisa dianggap remeh, waspadai dampak kesehatan.

Suaramuda.com - Memasuki masa pancaroba menuju puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan suhu dan cuaca yang tidak menentu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, mengatakan bahwa berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Agustus 2025.

“Perubahan suhu mulai terasa sejak Juli hingga Agustus. Hal ini dipengaruhi oleh hembusan angin dari Australia yang membawa massa udara dingin dan kering,” jelas Gilang, Senin (7/7/2025).

Dampaknya, suhu udara terutama di malam hingga pagi hari menjadi jauh lebih rendah dari biasanya. Meski terkesan sejuk, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan, terutama pada anak-anak, lansia, dan masyarakat dengan daya tahan tubuh lemah.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan, mengenakan pakaian hangat saat malam hingga pagi, serta memastikan asupan gizi cukup. Jangan anggap remeh perubahan iklim karena bisa memicu gangguan kesehatan seperti ISPA,” tambahnya.

Selain itu, Gilang juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kekeringan, kebakaran lahan, serta kekurangan air bersih yang kerap terjadi di puncak kemarau. (Ind)