Anggota Babinpotmar TNI AL melakukan pemantauan rutin terhadap aktifitas nelayan dan lalu lintas laut di wilayah pantai selatan.
Suaramuda.com - Pesisir selatan Tulungagung kembali diterjang gelombang laut tinggi. Berdasarkan data dari Babinpotmar TNI AL Popoh, Serma Budiyono, ketinggian ombak di kawasan Laut Popoh mengalami peningkatan signifikan hingga menyentuh angka 3,3 meter pada puncaknya, terhitung sejak 2 Juli 2025.
"Gelombang tertinggi tercatat mencapai 3,3 meter. Kami pantau terus bersama BMKG, pelabuhan Popoh, dan Polairud," ungkap Serma Budiyono saat dikonfirmasi, Jumat , (4/7/2025).
Dari pantauan pihak TNI AL, wilayah pesisir Tulungagung memiliki 23 pantai yang tersebar dari timur ke barat. Wilayah timur mencakup Pantai Kedung Tumpang, sedangkan barat diakhiri oleh Pantai Nglarap. Keduanya dikenal sebagai kawasan wisata dan tidak memiliki aktivitas nelayan.
Sementara itu, pantai yang aktif digunakan para nelayan antara lain Pantai Popoh, Brumbun, Siney, dan Gerangan. "Kami fokus memberikan imbauan kepada para nelayan, terutama yang biasa melaut ke tengah. Dalam kondisi cuaca seperti ini, kami minta tidak melampaui jarak 2 mil dari bibir pantai," jelasnya.
Karena kondisi gelombang yang tidak bersahabat, TNI AL Tulungagung untuk sementara tidak melakukan patroli laut rutin. Sebagai gantinya, pengawasan diperketat di darat dan pesisir pantai.
“Kami aktif memonitor terutama para pemancing yang sering nekat naik ke tebing-tebing berisiko tinggi. Kami tidak ingin terjadi laka laut akibat penyapuan gelombang,” lanjut Budiyono.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan laut di wilayah pesisir Tulungagung. TNI AL memastikan sinergi dengan semua pihak untuk meminimalisir risiko dan menjaga keselamatan para pengguna laut.
Dalam kondisi cuaca buruk dan ombak tinggi seperti ini, TNI AL menegaskan bahwa keselamatan jiwa lebih utama. Nelayan dan pemancing diimbau untuk tidak memaksakan diri.
"Harapan kami, semua pihak agar waspada. Jangan sampai mengejar hasil tangkapan , tapi justru mengabaikan keselamatan," tegasnya.(Ind).