Kebersamaan adalah kekuatan, HUT ke-66 Pepabri Tulungagung.
Suaramuda.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PEPABRI Tulungagung memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 dengan penuh khidmat di Pendopo Keluarga Besar ABRI ( KBA) Tulungagung, Senin (15/9/2025).
Acara ini mengusung tema nasional “Menjaga Api Perjuangan, Membangun Masa Depan Bangsa” dan dihadiri oleh para anggota PEPABRI yang terdiri dari purnawirawan TNI, Polri, serta para warakawuri.
Ketua Cabang PEPABRI Tulungagung, AKP (Purn) Doerijat Suhaiti, mengatakan bahwa momen HUT ke-66 menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tidak boleh padam, sekalipun para anggotanya telah purna tugas.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati hari ulang tahun, tetapi juga untuk mempererat kekeluargaan dan meneguhkan kembali komitmen kami sebagai pejuang bangsa,” ujar AKP (Purn) Doerijat Suhaiti.
Dalam rangka memperingati HUT ke-66 ini, DPC PEPABRI Tulungagung menggelar sejumlah kegiatan sosial yang sarat makna, antara lain, anjangsana ke rumah para purnawirawan yang sudah lanjut usia dan sedang sakit.
Tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tulungagung, sebagai bentuk penghormatan kepada rekan-rekan sejawat yang telah gugur, tanpa prosesi upacara resmi.
“Kami hanya melaksanakan tabur bunga sebagai simbol penghormatan. Ini bentuk sederhana, tapi penuh makna,” imbuhnya.
Lebih lanjut, AKP (Purn) Doerijat menjelaskan bahwa DPC PEPABRI Tulungagung rutin mengadakan arisan bulanan setiap tanggal 5, yang menjadi ajang berkumpul dan bersilaturahmi antaranggota.
“Lewat arisan, kita tetap bisa eksis. Setiap pertemuan dihadiri minimal 50 orang. Ini membuktikan antusiasme anggota masih tinggi meski sudah purna tugas,” katanya.
Meski tetap semangat, Doerijat tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi organisasi, terutama terkait pendanaan.
“Kami tidak banyak mendapat dukungan dari luar. Kami mandiri sepenuhnya. Bahkan, untuk kegiatan seperti ini pun, kita swadaya melalui iuran anggota,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa meskipun ada perhatian dari pemerintah, namun untuk mendapatkan bantuan hibah dari DPD atau instansi lain masih tergolong sulit.
Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi, panitia juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah anggota yang dinilai aktif dan berdedikasi.
“Tujuannya agar menjadi motivasi bagi anggota lain, terutama yang baru. Ini hanya simbol kebanggaan, tapi cukup berarti bagi kami,” kata Doerijat.
Di akhir sambutannya, Doerijat menegaskan bahwa PEPABRI akan tetap menjadi organisasi pejuang yang netral dari politik praktis, sesuai dengan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PEPABRI.
“Kami tidak ikut politik. Tapi kami tetap pejuang. Menjaga api perjuangan adalah cara kami membangun masa depan bangsa,” tutupnya. (Ind)