KAMPAR - Polsek Tambang kembali melaksanakan Jumat Berkah dengan berbagi sembako kepada warga kurang mampu di Desa Kualu dan desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Jumat, 4 Novber 2022.
Giat Jumat berkah berbagi sembako ini, dipimpin langsung oleh Kapolsek Tambang, IPTU Mardani Tohenes, SH, MH didampingi ketua sahabat polisi Indonesia DPW Riau Rocky Ramadani, sekretaris Ari Nugraha, Wadir Hukum Fiil Heples, bidang sosbud Nanda Hasby Abdillah Kanit Sabhara Bripka Putra Buana, Aipda Wawan Sulistiono, Bripka Heri Nur Insani, Bripka Septian Rinaldo, Briptu Jefri Hamzah, Briptu Mhd. Wahyudi, Dinsos Tambang Zulpadri, Aparat Desa Kualu dan Tarai Bangun dan PHL Polsek Tambang.
Kapolres Kampar, AKBP. Didik Priyo Sambodo, SIK melalui Kapolsek Tambang, IPTU Mardani, SH, MH mengatakan, kegiatan Jumat berkah berbagi sembako ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Polsek Tambang setiap hari jumat.
“Kegiatan Jumat berkah berbagi sembako ini merupakan wujud kepedulian dan empati Polri, khususnya jajaran Polsek Tambang terhadap warga kurang mampu yang juga terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi di wilayah hukum Polsek Tambang,” ujar Mardani.
Kapolsek berharap, kegiatan ini dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk peka dan peduli terhadap warga yang membutuhkan di lingkungan sekitar masing-masing.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bermanfaat buat kebutuhan sehari-hari, dan bernilai ibadah bagi kami jajaran Polsek Tambang yang melaksanakannya,” ucap mardani.
Ditempat yang sama Ketua sahabat polisi Indonesia DPW Riau Rocky Ramadani, SP menyampaikan bahwa pihaknya salut dengan kerendahan hati dan semangat berbagi dari Kapolsek Tambang.
"Ternyata pak kapolsek bukan orang yang sombong, Tiga hari yang lalu kami koordinasi menyampaikan bahwa ada warga Kecamatan tambang yang terkena struk dan perlu bantuan. Langsung diresponnya dengan memberikan sembako kepada bapak tersebut", Ujar Rocky.
Rocky berharap agar sikap bersahaja kapolsek Tambang tetap dipertahankan dan jumat berkah dengan berbagi sembako kepada warga yang tak mampu mesti terus dilakukan. (**)