Foto : Dinkes Tulungagung melakukan giat uji sampel makanan saat Ramadhan.

TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung kembali melakukan kegiatan di awal bulan ramadhan 1443 H dengan membuka posko Pusat Informasi Obat Dan Makanan Dan Layanan Pengujian Makanan di teras abdi coffe Barata Convention Hall Tulungagung, Jumat (24/3/2023) sore.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pemeriksaan sampel makanan takjil yang dicurigai mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya.

Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung Masduki mengungkapkan, di tempat ini juga langsung dilakukan pengujian sampel baik makanan takjil maupun makanan ringan menggunakan rapid teskit terhadap bahan berbahaya. 

"Total ada 40 takjil dan makanan ringan terkumpul untuk dilakukan uji sampel. Alhasil terdapat 2 macam takjil dan 2 makanan ringan yang mengandung bahan berbahaya sejenis rodhamin b (pewarna tekstil)," kata Masduki.

Kata dia, Selama proses pembelian sampel takjil juga dilakukan KIE terhadap pedagang dan pembeli tentang makanan yang disinyalir mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

Dengan masyarakat melihat langsung hasil uji sampel, mereka juga akan cerdas memilih makanan sehat dan penjual pun cerdas dalam menyediakan makanan yang sehat. 

"Saya berharap masyarakat Tulungagung merasa aman dan nyaman mengkonsumsi makanan untuk berbuka puasa," pintanya.

Masduki mengimbau masyarakat memperhatikan saat membeli makanan takjil dengan cara memperhatikan kebersihan penjaja dan tempat jualnya, waspadai warna takjil yang mencolok, penjaja menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan alat bantu dalam mengambil makanan.

"Pilihlah makanan dingin yang penyimpanannya tetap dingin dan pilih makanan panas yang penyimpanannya tetap panas," ujarnya.

Dalam kesempatan Uji Sampel Takjil Ramadhan, pastikan makanan yang dijual dalam tempat tertutup. Tidak menggunakan kemasan kertas koran atau bekas dan tidak menggunakan kantong plastik hitam. (Indh)