Fto : Pj Bupati Muhammad Firdaus

KAMPAR - Warga mempertanyakan kebijakan Pj Bupati Muhammad Firdaus yang baru masuk tapi sudah melakukan pergantian beberapa jabatan.

"Jangan salahkan masyarakat bila berasumsi kalau pergantian ini, ada uang yang bermain, bagaimana mungkin Pj Bupati yang masuk baru seminggu sudah bisa mengevaluasi kinerja Pj Sekda dll," tulis Syamsurijal, warga Bangkinang di media sosial Facebook.

Ia juga mempertanyakan fungsi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan atau disingkat Baperjakat. "Jangan alasannya Baperjakat ya, badan ini hanya simbol dan sudah lama tak pernah dilibatkan dalam evaluasi jabatan di Kampar ini."

"Khusus untuk Kadis BKPSDM, yang menyatakan tak ada ASN yang mau jadi Plt Kadisdikpora selain Muhammad Aidil, itu pernyataan bodoh dan ngaur," ucapnya lagi.

Ia mengingatkan Pj Bupati Firdaus untuk tidak mengambil kebijakan yang menyalahi aturan, apalagi bila menyangkut jabatan seorang ASN, karena menurut dia hal tersebut bila dilakukan maka itu sebuah kezaliman.

"Saya ingatkan apapun bentuk kebijakan yang diambil oleh pimpinan negeri, kalau itu menyalahi, masyarakat pasti bereaksi, mereka tidak bodoh Pak, berhentilah mempermalukan rekan-rekan ASN yang hanya hitungan bulan, juga ada beberapa hari memangku jabatan trus dicopot lagi, ini sama dengan mempermalukannya, zholim namanya tu," tutur dia.

soal polemik Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar yang kembali dijabat Muhamad Aidil setelah sebelumnya dijabat Muhammad Saleh, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Cokro Aminoto angkat bicara.

Cokro mengklaim, pergantian Plt Kepala Dinas Pendidikan dari Muhammad Saleh ke Muhammad Aidil yang hanya dalam waktu 15 hari sesuai tuntutan regulasi. Dimana M. Aidil kata dia, sudah menjabat selaku Plt. Kadisdik sebanyak dua kali perpanjangan SK, sehingga bila ia ingin kembali menjabat untuk kali ketiga perpanjangan SK, maka harus ada jeda waktu.

"SK Aidil sudah dua kali perpanjangan sebagai Plt, jadi agar dia bisa ditunjuk kembali maka harus ada jeda waktu, maka ditunjuk lah Muhammad Saleh sebagai Plt (untuk mengisi jeda waktu kekosongan Plt Kadisdik)," ucap Cokro, Rabu (21/6/2023).

Cokro juga mengklaim, peluang untuk ditunjuk Plt kadis pendidikan dari luar dinas tersebut juga terbuka. Hanya saja, tutur dia, pejabat eselon 2 yang lain, tak ada yang bersedia.

"Dicari eselon 2 dari luar dinas pendidikan tak ada yang mau, lagi pula pejabat saat ini beberapa ada yang Plt di dinas lain, ada yg Plh. Selebihnya tak ada yang bersedia. Saya pun ditunjuk tak mau, saya mau tenang, kalau di dinas pendidikan sibuk, kerja banyak," aku Cokro Aminoto.

Sebelumnya, publik di Kampar bertanya-tanya, pasalnya Plt Kepala Dinas Pendidikan tiba-tiba saja berganti dari Muhammad Aidil ke Muhammad Saleh. Namun, publik kembali dibuat terkejut, Saleh justru menjabat sebagai Plt Kadis hanya dalam beberapa hari saja. Plt Kadisdik justru kembali dijabat Muhammad Aidil.(NAZ)