Foto : Kepala Desa Balung Muhammad Ujud.

BALUNG - Minimnya perhatian pemerintah Kabupaten Kampar terhadap pembangunan di desa Balung membuat masyarakat desa setempat akan pindah ke Provinsi Sumatera Barat.

Hal itu terlihat setelah kepala Desa Balung bersama toko masyarakat melakukan kunjungan ke kantor Wali Nagari Pangkalan Koto Baru dan Wali Nagari Tanjung Bolik pada beberapa hari lalu.

"Ya, kami sudah melakukan kunjungan sosial terhadap dua wali nagari, membahas masalah status desa Balung yang seperti tidak "dianggap" oleh Pemda Kampar atau pemerintah provinsi Riau," ungkap kepala desa Balung Muhammad Ujud pada Selasa (4/7/2023) kemaren.

Menurut Ujud, semenjak pemindahan, sekitar tahun 1995 hingga sampai sekarang desa Balung tidak pernah mendapat sentuhan dana APBD Kampar khususnya APBD Riau pada umumnya. 

Kendatipun pemerintah Balung sering mengantarkan profosal kepada pemerintah namun hanya selalu mendapat janji janji manis saja. Tidak lain halnya saat almarhum bupati Kampar melakukan kampanye ke desa Balung juga berjanji akan membuat jembatan permanen dan mengaspal jalan raya Balung. 

"Alhamdulillah hingga saat ini belum ada yang terealisasi, hal ini aku lakukan berdasarkan desakan masyarakat terhadap kosongnya pembangunan di desa kami. Kami meminta pemerintah Kampar untuk berkomitmen dalam pembangunan, jangan menganaktirikan desa kami," kesal alumni SMA N 10 XIII Koto Kampar itu.

Pemerintah Kampar saat dikonfirmasi melalui telpon WhatsApp penjabat bupati Kampar Firdaus tidak bisa dihubungi. Hingga berita ini diturunkan WhatsApp pj bupati masih dalam non aktif (DEF)