Foto : Gerakan Pemuda Al Washliyah Kabupaten Kampar Menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba, Dihadiri Anggota DPD RI Edwin Pratama Putra di Lipatkain.

Suaramuda.com - Gerakan Pemuda Al Washliyah Kabupaten Kampar menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba bersama
Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar di Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, Selasa (25/7/2023).

Hadir mewakili BNK, Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba, Asmanto SH MH dan Indra Wahyudi Staf Kasubag Umum.

Acara Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar Siswa ini dihadiri oleh Anggota DPD RI, Edwin Pratama Putra, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili oleh Muhammad Yuzar selaku yang membidangi WidyaSwara.

Acara ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Lipatkain serta seratusan siswa-siswi MAN Lipatkain. Kemudian, acara ini juga melibatkan mahasiswa Kukerta Unri.

Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Kabupaten Kampar, Dedy Osri mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan karena pihaknya ingin ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan Narkoba yang banyak menjangkiti generasi muda.

Edwin Pratama Putra dalam pemaparannya menekankan, penting bagi anak-anak remaja untuk memiliki cita-cita yang harus digapai di masa depan. Penting untuk merencanakan masa depan melalui cita-cita, sebab kenyataan hidup di masa depan, amat berat jika tanpa perencanaan.

Untuk itu, ia meminta para siswa peserta agar mengisi hari-hari dengan belajar tekun dan sungguh-sungguh.

Kemudian, lanjut Edwin, jika ingin sukses, anak-anak harus punya role model atau seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa diikuti.

Dalam pemaparannya Indra Wahyudi menjelaskan pencegahan penyebaran Narkoba, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak terutama orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mengawasi ancaman narkoba terhadap anak-anak remaja.

Oleh karena itu kata dia, kita bisa melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan penyuluhan tentang berbahayanya narkoba seperti yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Al Washliyah ini. Lalu lanjut dia, pendampingan orang tua pun sangat berperan penting dengan memberikan kasih sayang dan perhatian sejak di rumah masing-masing.

Narasumber yang lain, yaitu Kepala Puskesmas Kampar Kiri, dr Derma mengatakan, Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. 

Kata dia, Narkoba memiliki daya adiksi atau ketagihan, daya toleran, dan daya habitual (kebiasaan) yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak bisa lepas dari ketergantungannya terhadap narkoba.

ia menjelaskan, bahaya dan dampak menggunakan narkoba sangatlah besar bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional, antara lain: 

1. Terganggunya saraf utama.
Saraf akan terganggu sehingga mengakibatkan kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan kerusakan syaraf tepi.

2. Merusak jantung.
Obat-obatan tersebut juga dapat merusak jantung yang mengakibatkan infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah.

3. Dapat terpapar HIV/AIDS hingga sebabkan kematian.
Sementara itu penggunaan Narkoba melalui suntik memperbesar peluang terkena HIV/AIDS hingga terjadinya kematian.

4. Siklus haid tak teratur. jika pemakai adalah wanita, akan berdampak pada siklus haid yang kurang teratur.

5. Menyerang kesehatan secara Keseluruhan.
Bersiaplah bagi penggunanya menghadapi dehidrasi akut, halusinasi, dan gangguan kualitas hidup dan terganggunya aktivitas sosial pengguna, tidak dapat melakukan kegiatan sewajarnya jika seseorang telah mengonsumsinya.-***