Foto : Kapitra Ampera, Tokoh Masyarakat Riau yang peduli Kampar.

Suaramuda.com - Tokoh masyarakat Riau, Kapitra Ampera merasa prihatin dengan kondisi Kabupaten Kampar. Yang mana, hingga di tahun 2023 ini, permasalahan utama yang membelenggu daerah ini masih sama dengan problem yang ia lihat sejak 30 tahun silam, yaitu kemiskinan, pengangguran, masalah infrastruktur dan konflik lahan.

"Persoalan yang dihadapi oleh Kabupaten Kampar masih seputar, angka kemiskinan yang tinggi, ketiadaan infratruktur, konflik lahan, angka pengangguran yang tinggi. Masih sama dengan kondisi sejak 30 lalu," ujar Kapitra Ampera, di hadapan wartawan, Sabtu (29/7/2023) malam di Bangkinang Kota.

Hal ini menurut Kapitra, adalah bukti para pemimpin Kampar, baik eksekutif maupun legislatif, daerah maupun di pusat tidak berbuat maksimal. Kata dia, jika pemimpin ini berbuat maksimal, tentunya, persoalan yang dihadapi Kampar tidak akan sama lagi setelah 30 tahun kemudian.

Kondisi Kampar, lanjut dia, seperti jalan di tempat, tidak seperti daerah lain di Riau, yang sudah lebih maju. Salah satu sebab menurut dia, masyarakat selama ini salah dalam memilih pemimpin. Banyak dari masyarakat kita, yang memilih demi uang 50-60 ribu, akhirnya kondisi daerah jadi amburadul karena kebijakan dipegang oleh orang yang tidak kompeten serta tidak amanah.

Dr. M. Kapitra Ampera, S.H., M.H. sebagaimana yang disadur dari laman Wikipedia adalah pengacara dan politikus Indonesia yang menjabat Komisaris Independen PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. Ia memimpin sebuah firma hukum yang bernama M. Kapitra Ampera & Associates. Kapitra pernah menjabat sebagai Ketua Harian Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia. 

Kiprahnya di Kabupaten Kampar sudah sejak lama. Ia pernah menangani beberapa persoalan konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan. Ia juga pernah membela masyarakat di XIII Koto Kampar sewaktu pembebasan lahan untuk proyek waduk PLTA Koto Panjang.(Redaksi)