Suaramuda.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Operasi Pasar ( OP) dalam rangka menahan laju inflasi dan menjaga stabilisasi harga bahan pokok beras medium, Selasa (5/9/2023).
Dalam pengendalian inflasi,dipastikan ketersediaan program beras stabilisasi pasokan telah memenuhi kebutuhan masyarakat di pasar pantau Siskaperbapo (Sistim Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok ) di tiga pasar tradisional yaitu, Pasar Ngemplak, Pasar Ngunut dan Pasar Bandung, berada di atas harga eceran tertinggi ( HET).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi melalui Kepala Bidang Perdagangan Lipursari menuturkan, Hari ini bersama Perum Bulog meninjau langsung Operasi Pasar Panjerejo sebanyak 2 ton, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok ke masyarakat dengan harga terjangkau.
" Kegiatan Operasi Pasar beras Medium akan terus di laksanakan hingga Minggu depan dengan tujuan stabilisasi harga dapat membantu masyarakat. Dalam Operasi Pasar respon masyarakat sangat baik bahkan terbantu. Hal ini dapat menjaga inflasi serta stabilitas pasokan dan harga pangan,"ungkapnya.
Lipursari juga mengatakan selanjutnya Operasi Pasar akan melaksanakan di sejumlah pasar di kabupaten Tulungagung dengan alokasi Setiap pasar dialokasikan sekitar 2 ton beras. Satu sak berisi 5 kilogram harganya Rp 52 ribu .
Dalam Minggu ini, pasar pantau Siskaperbapo di tiga pasar tersebut akan dilaksanakan pendistribusian beras bagi pedagang atau toko mitra Bulog di gelontorkan sebanyak 30 toko. Pertoko mendapat 30 sak beras kemasan 5 kilogram.
Sebelumnya, pendistribusian beras SPHP di pasar pantau Siskaperbapo ( Pasar Ngunut, Pasar Ngemplak, dan Pasar Bandung ), diantaranya, pendistribusian di Pasar Ngunut sebanyak 120 sak atau 600 kilogram,
Pasar Ngemplak sebanyak 100 sak atau 500 kilogram. Pasar Ngemplak dan pasar Bandung sebanyak 330 sak atau 1.650 kilogram.
Tampak masyarakat antusias dalam membeli bahan pangan pokok beras dengan harga terjangkau dan berkualitas, Disperindag memantau pasar secara intensif. " Tidak ada persyaratan membeli beras, jadi mereka datang membeli maksimal satu orang dibatasi 2 sak kemasan 5 kilogram," ujar Lipursari.
Mengingat pergerakan Beras yang cenderung naik di pasaran, Disperindag gencar melakukan Operasi Pasar agar harga kembali setabil di tingkat konsumen. Sebelumnya, beras jenis medium ini 1 kilogramnya harganya Rp 10.900 menjadi Rp 11.100 Rupiah. (Indh).