Foto : Rais Adli terima bantuan dari Pemda Kampar usai meminta maaf kepada pemerintah.

Suaramuda.com - Rais Adli keluarga Risnatu Azizah (29) warga desa Silam Kecamatan Kuok, yang baru 2 bulan lalu pulang ke rumah orang tuanya di Batu Bersurat, menyampaikan permohonan maaf terhadap pemerintah kecamatan dan kelurahan Batu Bersurat atas pemberitaan yang berjudul janda anak tiga menjerit kelaparan yang terbit dibeberapa media online pada Jumat kemaren.

Permohonan maaf pihak keluarga disampaikan Rais kepada sejumlah pejabat yakni kadis Sosial, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, dan Lurah, Ahmad Noval saat menerima bantuan dari penjabat bupati Kampar di kantor kelurahan Batu Bersurat pada Sabtu (30/9) siang tadi.

"Atas pemberitaan keluarga saya yang membuat heboh kampung dan membuat susah pemerintah saya minta maaf, kejadian ini diluar kendali kami selaku keluarga, karena Risna tidak ada menyebut kalau dirinya pindah ke rumah orang tuanya," kata Rais dihadapan pejabat Kampar.

Menurutnya, persoalan ini disebabkan oleh permasalahan dalam rumah tangga Risna. Risna juga membawa ke tiga orang anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), dan anak Risna tersebut juga sudah pindah sekolah di SD Batu Bersurat.

Selama berada di Batu Bersurat, Risna dan 3 orang anaknya tinggal bersama orang tua dan saudara perempuannya bernama Ayu, akan tetapi Risna tidak melapor dan menyampaikan kondisinya ke pihak RT/RW ataupun Kelurahan jika sudah tinggal di Batu Bersurat. 

Tepat pada hari Ahad, tanggal 24 september 2023, orang tua Risna pergi ke Batam untuk mengunjungi anaknya yang tengah melahirkan dengan menggunakan pesawat terbang, sehingga Risna dan 3 orang anaknya tinggal di rumah bersama saudara perempuannya (Ayu) yang juga sudah menikah. 

Sewaktu ditinggal oleh orang tuanya, Risna dan Ayu dibekali makanan pokok seperti beras dan lain lain. Selain itu Risna juga mendapatkan bantuan BPNT dari pemerintah, serta nafkah rutin yang diberikan suaminya.

Akan tetapi, beberapa hari setelah ditinggal oleh orang tuanya, Risna dan Ayu terlibat selisih paham, sehingga menyebabkan Ayu pergi ke rumah keluarga yang lain, sedangkan Risna jatuh sakit (amandel dan asam lambungnya kambuh). Dengan penyakit yang dideritanya, maka nafsu makan Risna hilang dan menyebakan Risna tidak makan, namun bukan berarti tidak ada makanan di rumah, sementara anak Risna juga dalam kondisi demam, sehingga tidak dapat pergi ke sekolah. Kondisi tersebut menggerakkan Risna untuk menceritakan hal yang dialaminya ke salah satu temannya melalui pesan whatsapp dengan mengatakan “sudah 3 hari tidak makan”. Tanpa melakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata teman Risna langsung memuat informasi yang diterimanya di media sosial, sehingga menyebabkan banyak pihak yang terkejut dengan informasi ini.

- Untuk memastikan informasi tersebut, maka hari Jumat, 29 september 2023 sekira pukul 09.00 WIB, pihak Kelurahan, Kecamatan, dan Kepolisian beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan XIII Koto Kampar (TKSK) serta pihak Puskesmas Batu Bersurat, langsung berkunjung ke rumah Risna, sekaligus membawa bantuan sembako. 

- Pihak Puskesmas sudah melakukan pengobatan terhadap Risna dan pihak Puskesmas menyarankan Risna untuk rawat inap dengan biaya gratis serta dalam penjagaan 24 jam, namun Risna sampai saat ini belum berkenan.

- Pihak Kelurahan juga sudah membuat surat keterangan domisili dan SKTM untuk disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Kampar dan Baznaz Kampar.

- Kemudian Sabtu pagi, 30 september 2023, pukul 10.00 WIB, Kadis Sosial Provinsi Riau beserta tim, bersama PJ Bupati Kampar dalam hal ini diwakili Kadis Sosial Kabupaten Kampar dan Camat XIII Koto Kampar, TKSK Kecamatan XIII Koto Kampar, beserta Lurah Batu Bersurat langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.

Hingga berita ini diterbitkan kondisi Risna berserta 3 orang anaknya sudah mulai membaik. Risna berserta keluarga besar juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas pemberitaan tersebut.
“Saya meminta maaf kepada pihak Kelurahan, Kecamatan, dan seluruh kalangan masyarakat, karena kesalahan informasi ini membuat seluruh elemen menjadi sibuk dan kerepotan” tutur Risna.

Dengan kejadian ini pihak kelurahan dalam hal ini Lurah Batu Bersurat, Ahmad Noval, kembali mengingatkan kepada warga Batu Bersurat untuk lebih memperhatikan lagi kondisi tetangganya, serta untuk pihak RT/RW agar lebih mengawasi lagi warganya baik yang pendatang maupun bukan agar melapor 1 x 24 jam jika ada yang berkunjung atau pindah domisili ke Batu Bersurat, hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (DEF)