Foto : Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung Ifada Nur Rohmaniah,M.Psi; Psikolog.

Suaramuda.com - Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung Ifada Nur Rohmaniah,M.Psi; Psikolog mengatakan, secara biologis, bentuk organ reproduksi perempuan memungkinkan lebih banyak menampung cairan sperma yang kemungkinan mengandung virus HIV .

Ditinjau dari ekonomi, Kerentanan ekonomi perempuan tanpa penghasilan, tanpa ketrampilan sehingga ada kecenderungan ketergantungan secara financial. 

"Selain itu, perempuan juga sering mengalami Kerentanan Karena Ketidak Adilan gender, dimana posisi tawar perempuan yang rendah, perempuan dikonstruksikan sebagai perempuan penurut, pasif, ketidakseimbangan pekerjaan antara laki laki dan perempuan," kata Ifada, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/12/2023).

Faktanya, sering ditemukan banyak kasus yaitu, seorang istri yang hanya diam dirumah dan pada saat gadis tidak melakukan perilaku beresiko ternyata terkena HIV. 

Akumulasi kasus 2006 hingga 2023 tercatat lebih 900 kasus temuan kasus HIV di Kabuaten Tulungagung.

Menurut Ifada, temuan kasus ini mengalami peningkatan karena ditunjang aktivasi layanan kesehatan Puskesmas dan juga RSUD serta RS swasta yang timnya sudah terlatih dan temuan petugas penjangkau dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM)

Mengetahui status HIV positif lebih dini lebih baik, sehingga segera dilakukan treatment medis dengan Anti Retroviral Virus ( ARV).

Kata Ifada, HIV bisa dicegah dengan Absen Seks, setia pada pasangan dan memakai Kondom yang tidak memenuhi kedua hal diatas.

Edukasi tetap penting dilakukan, penguatan Psikologis dan Mitigasi dampak Pemerintah melalui program Prioritas Komisi Penanggulangan AIDS Kab. Tulungagung.

Untuk itu, kegiatan penguatan spiritual Pengajian Majlis Talim. Sinau Agama yang dilaksanakan di Masjid Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan ruang penguatan psikologis spiritual dan juga di ikuti berbagai pegiat HIV termasuk Ibu Rumah Tangga yang ter-infeksi HIV, juga Populasi Kunci lainnya. 

lanjut Ifada, keterlibatan jejaring Komisi Penanggulangan AIDS ( KPA), baik dari lintas OPD ,Akademisi, partisipan terlaksananya kagiatan pengajian rutin dan Program Pemberdayaan lainnya. (Indh).