Oleh:
Suparmi,M.Pd.E dan Swandra Rahayu, M.Pd
(Dosen STKIP Aisyiyah Riau)
Peserta dan Panitia Kegiatan Kolaborasi Luaran Mata Kuliah Kewirausahaan dan Pendidikan Budaya Melayu di STKIP Aisiyah Riau, Kamis (28/12/2023). |
Bangsa indonesia adalah
bangsa yang terdiri dari beberapa suku, kebudayaan serta adat istiadat yang berbeda-beda. Seperti
yang kita ketahui suku yang ada di Riau adalah suku melayu. Kebudayaan yang ada dimasyarakat
merupakan hasil daya cipta manusia dalam
menghadapi keadaan atau lingkungan di mana ia hidup. Kebudayaan memiliki sejarah serta perkembangan
yang berbeda-beda. Kebudayaan sama seperti halnya makhluk hidup yang lahir, berkembang dan mati.untuk melestarikan
kebudayaan diperlukan pendidikan.
Pendidikan
adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan
Undang-Undang Pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Fungsi dari pendidikan tersebut bagi
manusia yaitu upaya strategis melestarikan budaya pada komunitasnya. Demikian
pula bagi komunitas masyarakat Melayu yang ada di Riau..
Dalam melestarikan budaya melayu, STKIP Aisyiyah
Riau sudah menyusun kurikulum yang
memuat mata kuliah pendidikan budaya melayu. Sejalan dengan peluncuran mata
kuliah budaya melayu, STKIP Aisyiyah juga melakukan kegiatan festival budaya
melayu dan bazar kewirausahaan setiap setahun sekali. Kegiatan ini laksanakan
di Kampus STKIP Aisyiyah Riau yang berada dijalan angkasa No 12. Kecamatan Payung
Sekaki. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kolaborasi pembimbing mata kuliah
pendidikan budaya melayu Swandra Rahayu, M.Pd dan pembimbing mata kuliah
kewirausahaan Suparmi, M.Pd.E
Swandra rahayu mengatakan Luaran dari mata kuliah pendidikan
budaya melayu 1),mahasiswa mampu menunjukan nilai-nilai santun dalam berprilaku
dan bersikap, 2) mahasiswa mampu mengembangkan kepekaan dan tanggungjawab pada
pelestarian budaya melayu di riau, 3) mahasiswa mampu menganalisis isu-isu sosial dan kontektual
yang berkaitan dengan budaya melayu.pentas
seni budaya melayu menampilkan tari melayu ( lemak manis) pakaian khas
melayu,makanan tradisional melayu, permainan tradisional melayu.
Selain penampilan pentas seni budaya,terdapat juga
bazar kewirausahaan. Kewirausahaan adalah
kemampuan seseorang dalam menciptakan lapangan kerja dengan menggabungkan sisi
kreatif dan inovatif yang berguna bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk
mendatangkan keuntungan berupa uang, dengan cara membangun sebuah produk atau
jasa yang unik dan baru.
Kewirausahaan
merupakan mata kuliah wajib di STKIP Aisyiyah Riau
Pembimbing mata kuliah kewirausahaan Suparmi mengatakan
luaran dari mata kuliah kewirausahaan, 1) mahasiswa memiliki nilai-nilai santun
dalam berprilaku dan bersikap; 2) Mahasiswa memiliki jiwa semangat berwirausaha; 3) Mahasiswa
dapat memiliki pemikiran yang logis dan
inovatif, kreatif.
Bazar kewirausahaan menampilkan produk: susu jelly, mango sago, banana chips, bread de jala rose. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (28/12) dan didukung penuh oleh Ketua STKIP Aisyiyah Riau dan ketua program Studi PG PAUD Nopa Wilyanita serta dosen dan karyawan dan mahasiswa semester tiga dan lima prodi PG-PAUD dan Pendidikan Ekonomi. Ketua STKIP Aisiyah Riau Dr Nini Aryani berharap melalui kegiatan kolaborasi mata kuliah dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfat dan akan terus belangsung secara berkelanjutan, guna untuk melestarikan budaya melayu serta mahasiswa menjadi wirausaha yang smart.(***)