Suaramuda.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Provinsi Jawa Timur telah merilis perkiraan cuaca potensi hujan di Kabuten Tulungagung yang diperkirakan pertengahan bulan Desember, sedangkan puncaknya diperkirakan pada awal tahun 2024.
Sejalan dengan BMKG, Badan Penanggulantan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Tulungagung telah melakukan mitigasi dan pencegahan bersama stake holder untuk menghadapi bencana akibat tingginya curah hujan.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Tulungagung Robinson Nadeak menghimbau kepada masyarakat Tulungagung seluruhnya, "kita sudah memasuki awal musim hujan ,semua harus bersiap menghadapinya.
Agaknya fenomena Alnina yang membawa dampak bencana hidrometeorologi perlu disikapi bersama dengan cara mengantisipasi dan waspada. Terkait perkembangan cuaca yang diperkirakan pada akhir tahun 2023 sampai awal tahun 2024, berpotensi terjadi hujan lebat, angin kencang atau angin puting beliung , banjir dan longsor.
Untuk melakukan antisipasi bersama, " saya mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan saluran air di lingkungan sekitar, jangan membuang sampah sembarangan terutama di sungai. Karena akan berdampak tersumbatnya aliran air di saat hujan," kata Robinson kamis,(7/12).
Badan Penanggulantan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung dan instansi terkait lainnya juga sudah mengerahkan personil yang setiap saat akan turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi seputar mitigasi dan kesiapsiagaan bencana saat musim hujan.
Menjadi pertimbangan, setiap keluarga dapat memonitor dan menganalisis secara sederhana potensi bahaya yang ada di sekitar. "Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat dengan durasi yang cukup lama, saya minta masyarakat harus segera mengamankan diri dan menyelamatkan barang barang berharga lainnya," tegasnya.
"Diharapkan, musim penghujan ini bisa dilalui dengan resiko dapat diminimalisir bersama," pintanya.
" Salam tangguh, salam kemanusiaan. Mari kita jaga alam ,alam akan menjaga kita," ucapnya. (Indh)