TAGLINE: Sekretaris Koordinator KOPERTAIS Wilayah XII Riau & Kepri Dr Ir Sadarman SPt MSc IPM Photo Bersama dengan Petinggi STAI Imam Asy Syafi’i Pekanbaru.

Suaramuda.com - Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, STAI IMSYA Pekanbaru mengadakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ajaran 2024/2025 di Mesjid Imam Syafi’i. Acara ini mengusung tema "Melalui Kegiatan PBAK Kita Menuju ke Generasi Mumtaz (Mandiri, Unggul, Moderat, Akhlak, dan Zakiyyun)" dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya adalah Koordinator KOPERTAIS Wilayah XII/Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag yang diwakili oleh Sekretarisnya, Dr. Ir. Sadarman, S.Pt., M.Sc., IPM, Ketua Yayasan Imam Syafi’i Cendekia Riau Bambang Mardiyosa, M.BA, Ketua STAI Imam Asy Syafi’i Pekanbaru Dr. Ali Musri Semjan Putra, Lc., MA, serta sejumlah pejabat, dosen, dan mahasiswa.

Ketua Panitia PBAK, Febri Kusuma, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan lebih awal agar mahasiswa baru dapat fokus pada kegiatan belajar mengajar di kemudian hari. “Kami berharap kegiatan ini menjadi pembelajaran awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal budaya akademik STAI IMSYA sekaligus memahami kemahasiswaan,” ujarnya.

Dr. Ali Musri Semjan Putra, Ketua STAI Imam Asy Syafi’i Pekanbaru, menyambut baik terlaksananya PBAK tahun ajaran 2024/2025. “Keberagaman latar belakang pendidikan dan asal mahasiswa mengharuskan kita saling mengenal untuk membentuk generasi yang Mandiri, Unggul, Moderat, Berakhlak, dan Zakiyyun,” katanya.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Dr. Ir. Sadarman, Prof. Khairunnas menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa adalah kebanggaan sekaligus tantangan. Status ini menandakan pencapaian seleksi ketat, namun juga membawa tanggung jawab besar dan berbagai tantangan. “Mahasiswa harus mandiri dalam mengatur waktu, mengelola tugas akademik yang kompleks, beradaptasi dengan lingkungan baru, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi,” ungkapnya.

Prof. Khairunnas juga mengingatkan mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan kehidupan nyata setelah lulus, yang memerlukan dedikasi dan pengembangan keterampilan berkelanjutan. “Dengan dedikasi dan kerja keras, Anda dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan relevan di bidang studi Anda,” tambahnya.

Pengembangan keterampilan berkelanjutan sangat penting karena teknologi dan industri terus berkembang. Pengalaman selama masa kuliah, seperti berorganisasi, magang, dan KKN, akan membentuk karakter dan profesionalisme mahasiswa dalam lingkungan kerja yang dinamis. “Persiapan dan pelaksanaan PBAK, proses belajar di kelas, magang, dan KKN akan membekali Anda untuk menghadapi tantangan, mengambil peluang, dan mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupan pribadi,” tegas Prof. Khairunnas.

Ia juga menekankan pentingnya manajemen waktu, partisipasi aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, menjaga kesehatan, serta belajar mandiri. Selain itu, Prof. Khairunnas mengingatkan mahasiswa untuk menjauhi judi online, praktik prostitusi, minuman keras, dan narkoba karena semua itu bertentangan dengan agama dan hukum.

Di akhir sambutannya, ia menegaskan larangan sistem perjokian dalam tugas kuliah dan karya tulis ilmiah. “Anda dilarang mengikuti sistem perjokian atau menyontek, karena hal ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga mencoreng nama baik institusi. Jujurlah dalam setiap usaha akademik Anda,” pintanya. (Sadarman/RLS).