Foto : Rektor Institut Agama Islam (IAI) Lukman Edy, Dr. Murah Syahrial, S.Th.I., M.Sh., Bersama Pejabat Teras, Dosen, Staf, dan Mahasiswa Baru Berfoto Bersama Ketua BAZNAS Provinsi Riau, Dr. (Candidat) H. Masriadi Hasan, Lc., M.Sha., yang Menjadi Narasumber pada Kegiatan PBAK dan Kuliah Umum di IAI Lukman Edy.

Suaramuda.com - Koordinator KOPERTAIS Wilayah XII sekaligus Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag., memberikan sambutan pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) serta Kuliah Umum di Kampus Institut Agama Islam (IAI) Lukman Edy, pada Senin, 23 September 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Kampus IAI Lukman Edy dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Koordinator KOPERTAIS Wilayah XII, Dr. Ir. Sadarman, S.Pt., M.Sc., I.P.M., serta Ketua BAZNAS Provinsi Riau, Dr. (Candidat) H. Masriadi Hasan, Lc., M.Sha. Turut hadir juga dosen, staf, serta mahasiswa, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama.

Dalam sambutannya, Rektor IAI Lukman Edy, Dr. H. Murah Syahrial, S.Th.I., M.Sh., menyampaikan bahwa kegiatan PBAK dan kuliah umum merupakan langkah awal yang penting di tahun ajaran baru. "Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada budaya akademik IAI Lukman Edy, termasuk aspek kemahasiswaannya. Dengan demikian, mereka dapat beradaptasi dengan baik dan tidak merasa canggung menghadapi peralihan dari dunia pendidikan menengah atas ke lingkungan perguruan tinggi," ujar Dr. Syahrial.

Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah XII (Riau-Kepri), Prof. Khairunnas, melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretarisnya, Dr. Ir. Sadarman, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh IAI Lukman Edy. Ia mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru yang memulai babak baru dalam kehidupan mereka di dunia pendidikan tinggi. 

Prof. Khairunnas menekankan bahwa kehidupan kampus pasti penuh tantangan, namun ia mendorong mahasiswa untuk tidak pernah ragu dalam belajar dan terus menggali ilmu. Setiap langkah yang ditempuh akan menjadi pondasi penting bagi impian besar yang ingin diraih. Ia juga menegaskan bahwa kegigihan, ketekunan, dan semangat belajar yang tak pernah surut adalah kunci utama menuju kesuksesan.

"Perjalanan menuju kesuksesan mungkin dipenuhi rintangan, namun setiap tantangan adalah pijakan untuk meraih impian. Teruslah berjuang, karena masa depan yang cerah akan menjadi milik mereka yang pantang menyerah," pesan Prof. Khairunnas kepada para mahasiswa baru IAI Lukman Edy.

Sebagai mahasiswa baru di IAI Lukman Edy, Prof. Khairunnas menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan diri menjadi generasi muda yang berintelektual, moderat, dan bersemangat tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, ia mengajak para mahasiswa baru untuk memanfaatkan setiap peluang belajar dengan optimal, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan soft skills, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama, yang akan menjadi bekal penting di masa depan.

"Mahasiswa IAI Lukman Edy harus menghadapi tantangan ini dengan semangat yang tinggi untuk belajar dan berkontribusi secara aktif, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat. Dengan bersikap moderat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjembatani perbedaan, mempromosikan toleransi, dan memperkuat persatuan bangsa," tegasnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kampus, diskusi ilmiah, dan program-program sosial guna mengasah kemampuan intelektual serta membangun jiwa kepemimpinan. “Dengan sikap proaktif dan inovatif, mahasiswa IAI Lukman Edy akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera pada tahun 2045,” ujarnya.

Sebagai penutup, Prof. Khairunnas mengajak mahasiswa baru IAI Lukman Edy untuk meraih kelulusan tepat waktu dengan disiplin dalam belajar dan mengelola waktu dengan baik. Ia mendorong mahasiswa untuk mengurangi penggunaan gadget yang tidak produktif dan lebih banyak membaca untuk memperdalam pemahaman materi kuliah. 

Selain itu, beliau menekankan pentingnya menghormati dosen dan menjaga adab di lingkungan akademik, karena beradab lebih penting daripada sekadar memiliki ilmu tinggi. Sesuai pepatah, "ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk," mahasiswa seharusnya semakin rendah hati seiring bertambahnya pengetahuan, menjadikan etika dan kepribadian sebagai dasar untuk mencapai kesuksesan akademik. (Sadarman/Rilis).