Kepala Bagian Perekonomian dan SDA  Setda Tulungagung Arif Efendi di ruang kerja.

Suaramuda.com - Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam ( SDA) Setda Tulungagung Arif Efendi menyatakan, inflasi di Kabupaten Tulungagung masih berada di zona aman. Berdasarkan data terbaru, inflasi tercatat sebesar 1,84 persen secara year to date (ytd), sementara secara year on year (yoy) tercatat 1,64 persen.

Meski lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi maupun nasional, angka inflasi tersebut masih dalam batas aman, yakni di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen.

“Secara umum, inflasi di Kabupaten Tulungagung masih terjaga di angka 1,84 persen. Ini masih cukup aman jika dibandingkan batas toleransi inflasi,” kata Arif Efendi saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).

Menariknya, Tulungagung mencatat deflasi bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,26 persen. Capaian ini lebih baik dibandingkan tingkat deflasi di tingkat Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 0,34 persen, serta nasional sebesar 0,37 persen.

“Deflasi di Tulungagung lebih rendah dibandingkan provinsi maupun nasional. Ini menunjukkan stabilitas harga yang cukup baik di daerah kita,” sambungnya.

Penurunan harga sejumlah komoditas menjadi faktor utama terjadinya deflasi. Salah satunya adalah harga cabai rawit yang sempat melonjak di bulan-bulan sebelumnya. Selain itu, harga bawang putih juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Penurunan harga cabai rawit memberikan kontribusi besar pada deflasi kali ini. Komoditas ini memang sangat mempengaruhi pergerakan inflasi di Tulungagung,” ujar Arif Efendi .

Dengan kondisi ini, Pemkab Tulungagung akan terus memantau pergerakan harga di pasar agar stabilitas ekonomi tetap terjga. (Ind).