Suaramuda.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tulungagung menyampaikan sikap resmi terkait aksi demonstrasi yang marak terjadi di sejumlah daerah dan berujung ricuh. Ketua PMII Tulungagung, Ahmad Muzakki, menegaskan bahwa situasi ini harus menjadi perhatian serius seluruh elemen pemerintah, baik eksekutif, legislatif, maupun forkopimda di setiap daerah.
“Situasi hari ini benar-benar harus menjadi perhatian khusus pemerintah. Dalam waktu dekat, teman-teman PMII akan melaksanakan doa bersama untuk keutuhan bangsa Indonesia, khususnya mendoakan almarhum Affan dan seluruh korban dalam aksi di berbagai kota,” kata Muzakki, Selasa (2/9/2025).
Muzakki menilai, penyampaian aspirasi pada dasarnya merupakan hal wajar dan dilindungi undang-undang. Namun, perkembangan situasi di lapangan menunjukkan adanya pergeseran. “Demonstrasi yang seharusnya menjadi wadah penyampaian tuntutan justru berubah menjadi aksi anarkis, penjarahan, hingga perusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Semua pihak harus berhati-hati dan lebih bijak dalam menyikapi kondisi ini,” ujarnya.
Menurutnya, akar permasalahan aksi yang terjadi tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu berpihak pada pejabat dan merugikan rakyat. “Kami secara tegas meminta pejabat lebih mendalam lagi sebelum membuat kebijakan. Apalagi sampai ada rakyat yang kehilangan nyawa saat menyampaikan tuntutan. Itu tidak dibenarkan baik oleh agama maupun norma lainnya,” tegas Muzakki.
Terkait langkah organisasi, PMII Tulungagung terus melakukan konsolidasi dan kajian atas dinamika yang berkembang. “Hasil kajian akan segera kami sampaikan ke pejabat terkait dan diinformasikan kepada masyarakat. Kabupaten Tulungagung adalah milik bersama yang harus dijaga. Namun pejabat juga wajib segera mengambil langkah cepat dan tepat merespons tuntutan serta gejolak masyarakat yang masih terus kami kawal,” pungkasnya.(Ind)