Suaramuda.com - Puluhan warga dari Dusun Kali Gede, Desa Kaligentong, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, mendatangi Gedung DPRD Tulungagung pada Rabu (17/9/2025) untuk mengadukan nasib mereka terkait belum terjangkaunya aliran listrik dari pemerintah.
Kedatangan warga ke DPRD dilakukan setelah sebelumnya mereka gagal bertemu dengan Bupati Tulungagung di Pendopo Kabupaten. Karena merasa suara mereka tidak kunjung didengar, warga kemudian melakukan audiensi dengan para wakil rakyat.
Dalam audiensi yang digelar di Ruang Aspirasi DPRD Tulungagung, hadir Ketua DPRD Marsono, Wakil Ketua DPRD Ebin Sunarya, pejabat dari instansi terkait, termasuk tiga perwakilan manajer PLN dari wilayah Kecamatan Ngunut, Kota Tulungagung, dan Campurdarat. Turut hadir pula Camat Pucanglaban, Kapolsek Pucanglaban, Polres Tulungagung, dan Kaban Kesbangpol.
Koordinator warga, Sukirno, menyampaikan bahwa warga sudah bertahun-tahun mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik, namun belum juga terealisasi. Selama ini, mereka hanya mengandalkan sambungan listrik swadaya yang ditarik secara manual dari desa sebelah.
"Listrik di tempat kami sangat terbatas. Kabel ditarik sendiri, seadanya. Daya yang sampai ke rumah-rumah hanya cukup untuk tiga lampu. Itupun sering mati, apalagi saat hujan," ujar Sukirno.
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran soal keselamatan, karena banyak kabel berserakan di tanah dan pernah menyebabkan kecelakaan serius.
"Pernah kabel nyangkut di leher warga saat hujan. Kalau tidak putus, mungkin sudah ada korban jiwa," tambahnya.
Sukirno menegaskan, jika tidak ada kepastian dari Pemkab dan DPRD, pihaknya siap membawa persoalan ini ke tingkat pusat. "Tim kami di Jakarta sudah menunggu. Kalau dari daerah tidak ada tindakan nyata, kami siap menghadap Presiden. Ini soal hak dasar rakyat," tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, menyatakan pihaknya serius menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia bahkan telah menghadirkan langsung pihak PLN dari tiga kecamatan untuk mendengar langsung dan merespons keluhan warga.
"Kami ingin dengar dari kedua belah pihak, supaya solusi yang ditawarkan benar-benar tepat. Kami juga akan mengajak Pak Bupati turun langsung ke lapangan dalam minggu ini," jelas Marsono.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Ebin Sunarya menyatakan, pemenuhan akses listrik merupakan bagian dari pemerataan pembangunan, dan tidak boleh lagi ada wilayah tertinggal dari sisi infrastruktur dasar.
"Kami akan kawal ini bersama-sama. Jangan sampai warga terus-menerus jadi penonton pembangunan,” ujar Ebin.
Pihak PLN yang hadir juga menjelaskan beberapa kendala teknis terkait pembangunan jaringan, namun menyatakan akan melakukan survei lanjutan setelah audiensi ini.
Audiensi ini menjadi momentum penting bagi warga Kaligentong dan sekitarnya. Mereka berharap, dengan sudah disampaikannya aspirasi secara langsung ke DPRD dan PLN, solusi konkret bisa segera diwujudkan.
"Kami tidak minta istimewa, hanya ingin hidup normal seperti warga lain, punya listrik, bisa belajar malam, bisa hidup aman," kata salah satu warga yang ikut hadir.(Ind)