Kolam Harapan di Jantung Yonif 132/Bima Sakti Salo
Suaramuda.com - Suasana Markas Komando Yonif 132/Bima Sakti di Desa Salo, Kabupaten Kampar, tampak berbeda akhir-akhir ini. Bukan hanya hiruk pikuk pasukan yang berlatih, tetapi juga geliat sebuah program ketahanan pangan yang sedang tumbuh, sebuah kolam ikan seluas dua setengah hektare yang diyakini mampu menjadi salah satu penopang ketersediaan pangan di daerah.
Program ini lahir dari inisiatif Yonif 132/Bima Sakti dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto. Di balik pagar markas, sembilan kolam ikan kini tengah digarap. Beberapa sudah diisi ikan yang siap panen, sementara sebagian lainnya masih menunggu proses pemadatan material tanah, pasir, dan batu, serta ditumbuhi rumput untuk memperkokoh dinding kolam.
Komandan Yonif 132/Bima Sakti Salo, Letkol. inf. Diyan mantofani menyampaikan optimisme besar atas proyek ini. Bagi mereka, beternak ikan bukan hanya sekadar mengisi waktu luang, melainkan wujud nyata kontribusi TNI dalam menjaga kedaulatan pangan di tingkat lokal.
“Kolam ini bukan hanya untuk Yonif 132, tapi juga untuk masyarakat Kampar. Kami ingin program ketahanan pangan benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujarnya penuh keyakinan.
Dukungan dari Pemimpin Daerah
Langkah Yonif 132 ini tak berjalan sendiri. Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Dr. Hj. Misharti sebelumnya telah memberikan apresiasi. Baru-baru ini, Ketua DPRD Kampar H. Ahmad Taridi bersama Ketua Komisi I DPRD Kampar Ristanto, serta perwakilan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kampar, ikut turun langsung meninjau ke lokasi.
Dengan penuh semangat, rombongan menyusuri area kolam. Sesekali mereka berdialog dengan prajurit yang tengah memantau pertumbuhan ikan. Taridi terlihat serius mendengar penjelasan, lalu mengutarakan pandangannya.
“Saya, selaku Ketua DPRD Kampar, sangat mengapresiasi dan mendukung program ketahanan pangan melalui budi daya ikan yang digarap Yonif 132/Bima Sakti Salo. Ini bisa menjadi contoh sinergi antara TNI dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Lebih dari Sekadar Kolam
Bagi masyarakat sekitar, keberadaan kolam ikan ini membawa harapan baru. Jika dikelola maksimal, hasil panen bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga dapat menopang ekonomi lokal. Sektor perikanan yang digarap TNI ini seolah menjadi jawaban atas tantangan zaman: bagaimana menjaga ketahanan pangan dalam kondisi serba tidak menentu.
Kolam ikan di Yonif 132/Bima Sakti Salo bukan sekadar petak air berisi ribuan ikan. Ia adalah simbol kerja sama, komitmen, dan kepedulian antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. Sebuah cermin bahwa ketahanan pangan sejatinya bukan hanya urusan dapur rumah tangga, tetapi juga bagian dari strategi menjaga masa depan bangsa. (**)