Direktur RSU Royal Prima Medan, Dr. dr. Wienaldi, MKM., MQM, kepada wartawan pada Minggu (26/10) menjelaskan, seminar yang mengusung tema “Providing a Holistic Approach to Parkinson’s Disease Care” menghadirkan sejumlah pembicara ahli dari berbagai bidang kedokteran.
“Seminar ini diisi oleh dokter spesialis saraf, bedah saraf, kedokteran keluarga layanan primer, serta perawat profesional yang membahas pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menangani penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson,” ujar dr. Wienaldi.
Ia menjelaskan, penyakit Parkinson yang ditandai dengan tremor, kekakuan otot, dan gangguan keseimbangan, tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga aspek psikologis dan sosial penderita. Oleh karena itu, penanganan yang bersifat holistik sangat dibutuhkan.
“Penanganan Parkinson tidak cukup hanya dengan obat-obatan. Pendekatan holistik mencakup pengobatan medis, terapi bedah, terapi fisik, dukungan psikologis, gizi seimbang, asuhan keperawatan, serta keterlibatan keluarga,” jelasnya.
Menurut dr. Wienaldi, tujuan utama dari pendekatan tersebut bukan hanya untuk memperlambat progres penyakit, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien secara menyeluruh.
Adapun narasumber yang hadir dalam seminar ini antara lain: Dr. dr. Susanti Dwi Ariani, Sp.N, dr. Tommy Rizky Hutagalung, M.Ked (NeuSurg), Sp.BS., FINPS., FMD, Dr. dr. Ali Napiah Nasution, M.K.T., M.K.M., Sp.K.K.L.P(K), Subsp. COPC, Intan Mutia Rahmi, S.Kep., Ns., MKM, danLiani Br Ginting, S.Kep., Ns., MKM.
Peserta seminar juga mendapatkan kesempatan berkonsultasi langsung dengan para pembicara mengenai penanganan penyakit Parkinson dan metode perawatan terbaru.
Melalui kegiatan ini, dr. Wienaldi berharap agar masyarakat dan tenaga kesehatan semakin memahami bahwa perawatan Parkinson memerlukan kerja sama antara pasien, keluarga, dan tenaga medis.
“Kini pelayanan bedah bagi pasien Parkinson dapat dilakukan melalui tindakan Brain Lesioning Stereotaksi di RSU Royal Prima Medan oleh dr. Tommy Rizky Hutagalung, M.Ked (NeuSurg), Sp.BS., FINPS., FMD,” pungkasnya.