Foto bersama Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo memastikan penyaluran bantuan pangan berlangsung transparan dan tepat sasaran.

Suaramuda.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Tulungagung, Kabupaten Tulungagung ,Kamis (30/10/2025).

Penyaluran ini merupakan bagian dari program Bantuan Pangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama Kepala Bulog Tulungagung, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, perwakilan Kejaksaan, Kodim, Polres, serta masyarakat.

“Penyaluran bantuan ini dari Bapak Presiden Prabowo Subianto berupa beras dan minyak goreng untuk dua bulan. Karena bulan lalu tertunda, maka dibagikan sekaligus bulan ini,” jelas Bupati Gatut Sunu.

Setiap penerima manfaat mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng, yang merupakan akumulasi bantuan untuk dua bulan sekaligus.

Bupati menegaskan agar penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara transparan dan tepat sasaran.
“Kalau bantuan ini disalahgunakan, saya minta Kejaksaan dan Polres menangkap pelakunya. Ini hak masyarakat miskin, jangan sampai diambil yang tidak berhak,” tegasnya.

Menurutnya, situasi ekonomi global yang masih tidak stabil membuat banyak warga kesulitan secara ekonomi. Karena itu, program bantuan dari pemerintah pusat menjadi sangat berarti bagi masyarakat kecil.

“Bantuan ini bentuk kepedulian negara terhadap rakyat. Maka dari itu, mari kita kawal bersama agar benar-benar diterima oleh warga yang berhak. Jangan sampai diselewengkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Tulungagung, Yonas Hariadi menyampaikan, bahwa jumlah penerima manfaat bantuan pangan di Tulungagung tahun ini sebanyak 79.417 keluarga, mengalami pengurangan sekitar 1.445 penerima dari data sebelumnya.“Pengurangan dilakukan karena sebagian penerima sebelumnya sudah terdata sebagai PNS, TNI, Polri, atau dinilai sudah mampu,” jelasnya.

Program penyaluran bantuan pangan ini ditargetkan selesai pada November 2025, dengan kemungkinan alokasi baru akan ditetapkan kembali pada Desember mendatang.

Bupati Gatut Sunu berharap seluruh pihak ikut menjaga integritas dalam pelaksanaan program tersebut.“Bantuan ini amanah dari Presiden untuk masyarakat yang membutuhkan. Saya tidak akan menoleransi jika ada penyimpangan,” pungkasnya. (Ind).