Awan gelap menyelimuti langit Tulungagung, menandai potensi cuaca ekstrem yang diwaspadai BPBD setempat.

Suaramuda.Com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mengeluarkan imbauan kewaspadaan kepada seluruh masyarakat seiring meningkatnya potensi cuaca ekstrem di awal musim penghujan. Peringatan ini disampaikan Sekretaris BPBD Tulungagung, M. Fairuza Alhida, pada Selasa, (9/12/2025).

Menurut Fairuza, wilayah Tulungagung dan sekitarnya memasuki periode cuaca yang dapat memicu bencana hidrometeorologi basah, termasuk banjir, banjir bandang, angin kencang/puting beliung, hingga tanah longsor.

“Kami meminta masyarakat lebih waspada. Cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga langkah mitigasi harus dilakukan sejak dini,” ujar Fairuza.


BPBD merilis sembilan poin imbauan sebagai langkah pencegahan menghadapi potensi bencana yakni, 
1. Memantau informasi cuaca secara rutin melalui sumber resmi seperti BMKG, BNPB, dan BPBD.

2. Mewaspadai hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi khususnya bagi warga di wilayah pesisir.

3. Mengenali potensi bencana di sekitar tempat tinggal, seperti rawan banjir, puting beliung, atau longsor, serta menyiapkan titik kumpul dan jalur evakuasi yang aman bersama keluarga.

4. Melakukan kerja bakti membersihkan drainase, selokan, dan sungai dari sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air.

5. Memeriksa kondisi bangunan rumah mulai dari dinding, atap, talang, hingga pipa pembuangan—agar lebih tahan terhadap hujan deras maupun angin kencang.

6. Mengamankan barang berharga, termasuk dokumen penting dan elektronik, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir.

7. Memangkas ranting pohon yang rapuh atau berpotensi tumbang di sekitar rumah.

8. Melakukan penghijauan di area rumah untuk meningkatkan daya resap tanah dan mencegah erosi atau longsor.

9. Menjaga kesehatan tubuh dengan olahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi agar tetap prima menghadapi perubahan cuaca.

Fairuza menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting agar risiko bencana dapat ditekan. “Mitigasi bukan hanya tugas pemerintah. Masyarakat harus ikut terlibat aktif untuk menjaga lingkungan dan keselamatan bersama,” tambahnya.

BPBD Tulungagung juga mengimbau warga segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya atau kondisi yang berpotensi menimbulkan bencana di lingkungan masing-masing.(Ind).