KAMPAR - Kapolda Riau Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., memimpin apel arahan di Markas Polres Kampar dalam rangka kunjungan kerja, Rabu 15 Juni 2022.

Kapolda Riau melakukan kunjungan kerja didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Riau Ny. Nindya M. Iqbal dan pejabat utama Polda bersilaturahmi dengan Forkopimda Kampar, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat, Ketua PWI Kampar.

Kunjungan kerja Kapolda Riau disambut langsung Kapolres Kampar AKBP Rido Purba dan istri.

Selain itu, Kapolda Riau dan istri juga disambut dua polisi cilik (Pocil) yang dibarengi dengan pantun. Tingkah lucu Pocil ini pun menarik perhatian Kapolda Riau beserta istri, lalu menciumi mereka.

Dalam arahannya, Kapolda Riau mengajak seluruh personil kepolisian Polres Kampar untuk menjadi seorang polisi yang dicintai masyarakat.

"Menjadi seorang polisi kebanggaannya bukan terletak pada jabatannya. Kemuliaan polisi terletak bagaimana masyarakat mencintai polisi," sebut Kapolda Riau.

Kapolda Riau pun mencontohkan AKP Dadan Wardan yang saat ini menjabat Kasat Samapta Polres Kampar. Ia menyebutkan agar menjadi polisi harus mengedepankan kepentingan negara dan masyarakat.

"Kedepankan kepentingan negara, masyarakat, maka ia akan dicintai masyarakat," ucap Kapolda Riau.

Lanjut Kapolda Riau, jika seorang polisi tidak mulia, arogan, kasar, maka polisi akan dijauhi dan dibenci masyarakat.

"Kita hidup hanya sekali, tunjukkan pada maha kuasa, bahwa kita mampu menjadi polisi yang amanah, karena tugasnya sangat luar biasa, jiwa polisi untuk orang lain," pungkas mantan Kadiv Humas Polri ini.

Kapolda Riau pun berpesan agar polisi di Polres Kampar mampu menjadi seorang yang bekerja keras demi memberikan rasa aman, nyaman dengan penuh rangkulan selama bertugas untuk dicintai masyarakat.

"Kemuliaan seorang polisi, bagaimana masyarakat mencintai dan merindukannya, dulu ada sosok Kapolres yang luar biasa, Kapolsek luar biasa, kasat yang luar biasa, penuh senyum dan penuh rangkulan, kemudian ia pindah tugas, nanti akan banyak orang yang sedih dengan kepergian kita," lanjut Kapolda Riau.

"Kemuliaan jadi pimpinan bukan terletak hebat dan cerdasnya dia, tapi bagaimana kecintaan anggotanya. Cintai, ayomi, layani anggota, jangan sampilik kariang (jangan pelit)," tutur Kapolda Riau. (**)