PAPUA - Setelah sekitar dua tahun ditutup karena pandemi, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI-PNG, akhirnya dibuka kembali oleh Pemerintah Papua Nugini (PNG), Senin 24 Oktober 2022.

PLBN Skouw menjadi pintu perlintasan orang dan barang di perbatasan Indonesia pada Distrik Muara Tami, Kota Jayapura Papua, dengan PNG.

“Dengan dibukanya kembali pintu gerbang Border Post Wutung, aktivitas lintas batas negara melalui jalur tidak resmi yang ada di sekitar PLBN Skouw diharapkan akan dapat ditiadakan," jelas Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon,  Rabu (26/10). 

Mayor Inf. Zulfikar Rakita Dewa, Wakil Komandan Satgas Pamtas RI-PNG, mewakil Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Ahmad Fauzi mengatakan, Pembukaan PLBN Skouw, tidak lepas dari peran aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Selain itu, TNI juga berperan penting menjaga pengamanan perbatasan yang cukup padat tersebut. 

"Alhamdulilah, selama kegiatan perlintasan dan peresmian pembukaan pagar PLBN Skouw berjalan dengan aman dan lancar. Ke depan, Satgas Pamtas Yonif 132/Bima Sakti selaku representasi Tentara Nasional Indonesia berkomitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mengamankan wilayah perbatasan,” kata Zulfikar, yang berperan serta sebagai PLBN Head of Border Security.

Zulfikar menambahkan, Satgas Pamtas Yonif 132/BS  juga akan berpartisipasi aktif membantu Pemerintah Daerah setempat, dalam upaya mempererat hubungan diplomasi antara RI-PNG. Antara lain, dilakukan melalui program-program yang bermanfaat dan tepat sasaran dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup dan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah perbatasan.

Menurut Zulfikar, Satgas Pamtas Yonif 132/BS juga melakukan pengamanan terhadap para pejabat negara PNG yang melakukan lintas batas. Antara lain, rombongan Governoor of Wewak Province of PNG, yang menuju PLBN Skouw Netral Zone. 

"Satgas Pamtas Yonif 132/BS melakukan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh negara dengan melaksanakan pengamanan dan monitoring perlintasan keluar dan masuk wilayah Indonesia yang terdiri atas rombongan Gubernur Provinsi Sepik/Sandaun Barat Bapak Tonny Wouwou serta 21 orang WNA asal PNG yang dipimpin Mr. Roni Sitompul selaku Supervisor Imigrasi Wilker Skouw dan dua orang WNI,” imbuh Zulfikar. 

Menurut Zulfikar, rombongan WNA PNG melaksanakan kegiatan sesuai prosedur lintas batas. Yaitu pemeriksaan kesehatan, barang bawaan serta dokumen oleh Tom Karantina Kesehatan, Bea Cukai serta Imigrasi Wilker Skouw. 

"Kedatangan tamu negara pada momentum yang luar biasa ini bertepatan dengan berakhirnya acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di Jakarta," tambahnya lagi.

Pada kesempatan tersebut hadir perwakilan Indonesia. Antara lain Allen Simarmata Konsulat RI di Vanimo, Susana Wanggai (Pjs. BPPKLN Provinsi Papua), Yan Z Numberi (Kepala Administrator PLBN Skouw), Amos Salossa (Asda III Walikota Jayapura), Matias Pawara (Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura), Winter Borowalo (Supervisor Imigrasi Wilker Skouw), Woof Albert (Koordinator Perbatasan Bea dan Cukai Jayapura) dan Ashley Wayne (Kepala PLBN PNG) serta seluruh perwakilan CIQS (Custom, Immigration, Quarantine and Security). (**)