GUNUNG SAHILAN - Pj Bupati Kampar melakukan silaturahmi dan temu ramah dengan keluarga besar Raja Kerajaan Gunung Sahilan.
Pj Bupati Kampar disambut keluarga raja Kerajaan Gunung Sahilan, Datuok Godang Hutama Warman Tengku Haryanto, Datuok Boasgh Marwas, Camat Gunung Sahilan Musnaini, Kepala Desa Gunung Sahilan Hendri Dunan Ninik Mamak dan Balingko Kenegerian Gunung Sahilan.
"Alhamdulilah kami sudah dapat Datang ke Kerajaan Gunung Sahilan yang tak disangka-sangka dapat duduk bersama dengan pewaris tahta kerajaan Gunung Sahilan," kata Kamsol Ahad, 23 Oktober 2022.
Sebagai informasi Kerajaan Gunung Sahilan ini merupakan kerajaan yang berdiri abad ke 16 dengan raja pertama Raja Mangiang Raja Muda di Gunung Sahilan dan sampai saat ini merupakan raja ke 12 yang di pertuan Agung H. Tengku Muhammad Nizam, SH, MH yang dinobatkan pada tanggal 22 Januari tahun 2017 sampai sekarang, yang memiliki 5 Khalifah yakni Khalifah Kuntu, Khalifah Ludai, Khalifah Ujung Bukik, Khalifah Songgan dan Datuok boasgh Khalifah Kampar Kiri.
Pada kesempatan tersebut Kamsol menyampaikan tentang program dan kebijakan pemerintah, secara makro dinilai dan menjadi tolok ukur Indek Pembangunan Manusia (IPM) dengan meningkatkan Pendidikan, Kesehatan, Pendapatan Perkapita, ekonomi dan Daya Beli Masyarakat, inilah yang kita sesuaikan dengan Program Pembangunan kemasyrakatan di Kabupaten Kampar.
Bagaimana kita membangun Kampar secara bersama-sama untuk kampar yang maju dan sejahtera. Kami saat ini terus menggesa terhadap kemajuan kehidupan masyarakat dengan telah membentuk 50 Desa Kreatif dan 50 Menuju Desa Kreatif, ini akan melibatkan pada potensi UMKM, Wisata dan Ekonomi rumah tangga. Begitu juga sektor pertanian dan kita sudah lakukan demplot, ini akan terus kita perluas.
"Selain itu kita galakkan dan Dorong BUMDes untuk melihat potensi desa yang kita kerjasama kan dengan Bank Riau Kepri Syari'ah, satu desa punya satu produk unggulan," beber Kamsol
Kampar negeri yang diberkahi Allah SWT, Selama kita tetap menjalankan Kampar sebagai Negeri Serambi Mekkah, adat bersandikan syara', syara' bersandikan kitabullah, Insyaallah negeri kita menjadi negeri yang Baldatun Tayyibatun Warabbun Ghofur
Sementara itu Datuok Godang Hutama Warman dalam sambutan menyampaikan bahwa keturunan raja saat ini merupakan Keluarga Raja Kedua belas.
Minta Dayo ke Gajah minta Suagho kek Onggang, artinya kami meminta perhatian terhadap keberadaan Istana Kerajaan Gunung Sahilan, jika di bandingkan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara lebih baik dan terawat.
"Kami sangat berbangga hari ini Pj Bupati dapat duduk bersama di Istana Gubung Sahilan, walaupun hal ini tanpa di agenda khususkan," kata Datuok Godang Hutama Warman
Kita juga bangga dengan Ninik moyang kita yang telah berjuang, sehingga keberadaan kerajaan Gunung Sahilan dapat kita lihat hingga sekarang.
Di Kerajaan ini sangat jelas dan terbukti dalam catatan sejarah, Anak terakhir kerajaanTengku Nizar M. Hum, yang merupakan Raja Kedua belas dari kerajaan Gunung Sahilan, selain itu ada banyak bukti yang masih ada dan masih terawat dengan baik.
Terkait dengan adat istiadat masih berjalan dengan baik di Kenegerian Gunung Sahilan yang terdiri 9 Orang ninik mamak yang saat ini masih eksis dan berjalan dengan baik.
Saat ini kerajaan ini masih eksis dan kami manfaatkan untuk Fungsi utama kerapatan adat, memperingati hari besar islam, juga digunakan untuk shalat tarawih pertama, lima belas dan penutup terawih, serta merapatkan hari raya adat pada hari Kedua syawal
"Semoga dengan kunjungan ini dapat hendaknya memberikan istana ini yang lebih baik lagi, dan dapat lebih memaksimalkan istana kerajaan yang lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat" Pinta Datuok Godang Hutawarman. (**)