BANGKINANG - ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan IQ, EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimbangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan).

Menggali potensi yang dimiliki oleh petugasnya, Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau menggelar kegiatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang diisi oleh pemateri dari Lembaga ESQ 165, yakni Bapak Sapriyanto yang juga menjabat sebagai pimpinan area ESQ 165 Provinsi Riau dan Bapak Lukman, Rabu (07/12).

Mengawali sambutannya, Kepala Lapas Bangkinang, Mishbahuddin menyampaikan bahwa kegiatan ESQ ini untuk menunjang kinerja dari Pegawai guna meningkatkan integritas dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam organisasi.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter yang Tangguh dari ASN agar dapat memiliki prinsip melayani serta menjalakan tugas dengan penuh integritas dan tanggung jawab,” ucap Mishbah. 

Pasca kegiatan dibuka oleh Kepala Lapas, Narasumber langsung melakukan interaksi kepada petugas dengan memaparkan materi sembari membangun motivasi dari Petugas Lapas Bangkinang.

Menampilkan gambar 2 (dua) serigala yang berwarna Hitam dan Putih, Pemateri menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan refleksi dari sifat dan karakteristik dari manusia.

"Jika kita memberi makan atau mengisi diri kita dengan hal-hal yang putih (baik) maka sifat, energi dan karakter yang baik pula yang akan menjadi besar dalam diri kita. Begitupun sebaliknya, maka berlombalah menjadi pribadi yang memancarkan energi positif," ungkap Sapriyanto.

Ia juga menerangkan terkait 3 (tiga) cara untuk menaikkan level energi yang ada dalam pribadi manusia, diantaranya Gerak, Kata dan Fokus.

"Gerak, bergeraklah dengan optimis dengan menjadi sosok yang dapat memberi pencerahan kepada orang lain. Dengan begitu keberadaan kita dalam organisasi akan dirindukan," tuturnya.

"Kata, bertutur katalah dengan hal-hal yang positif, karena hal positif dam kebaikan itu akan kembali kepada diri kita. Hati-hati dalam berucap, itu merupakan do'a yang bisa jadi diaminkan oleh semesta," tambahnya.

Terakhir, Ia menjelaskan terkait pentingnya Fokus, yang mana kita harus fokus terhadap tujuan yang ingin kita capai dengan tetap memikirkan Gerak dan Kata.

“Seleraskan pergeragak dan kata atau ucapan kita agar dapat fokus terhadap tujuan yang ingin kita capai. Jadi 3 hal tersebut merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan demi mencapai kesuksesan,” sebutnya.

Penuh dengan keceriaan, yang mana turut diselingi dengan canda tawa dari narasumber dan peserta menambah keseruan dari kegiatan ESQ ini.