JAKARTA - Generasi Emas Indonesia (Gesid) akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat. Organisasi yang diinisiasi oleh anak-anak muda ini memiliki sebuah pandangan yang visioner terhadap masa depan Indonesia yang maju dan sejahtera, berdaya saing, kuat secara ekonomi serta mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya, seperti Amerika dan China.

Indonesia punya syarat untuk menjadi negara besar. Sumber daya alam kita melimpah, populasi kita cukup banyak, dan market lokal kita juga besar dan luas, apalagi Indonesia kini tengah memasuki bonus demografi yang puncaknya akan terjadi di tahun 2030.

Saat melakukan audiensi dengan Anggota DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda, Presiden Eksekutif Gesid, Viviana Hanifa, menjelaskan soal pentingnya kehadiran anak muda dalam upaya membangun bangsa dan negara.

Menurut Viviana, Anak muda tidak boleh berdiam diri tapi harus berani mengambil tanggungjawab yang lebih besar untuk mewujudkan Indonesia emas di 2045 sebagaimana visi besar pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia.

“2030 nanti, kita akan mendapat limpahan bonus demografi dengan usia produktif antara 15-65 tahun. Itu artinya, ada sekitar 64 usia produktif dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa,” ungkap Viviana kepada wartawan di gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (9/1).

“Ini berkah yang harus kita syukuri dengan tidak berdiam diri melainkan terus memaksimalkan segala potensi anak muda untuk mengisi post-post pembangunan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki,” sambungnya.

Kandidat Doktor di Universitas Brawijaya itu juga mencontohkan Jepang yang sukses mengelola bonus demografinya dengan baik sehingga bisa menghasilkan mobilitas penduduk dengan tingkat produksi yang tinggi yang membuat pendapatan perkapitanya pada tahun 2020 meroket tajam hampir 40 ribu dolar AS, berbeda dengan Indonesia yang hanya dikisaran 3.900 dolar AS.

Viviana juga menyinggung soal pentingnya dukungan pemerintah dalam mengsupport setiap gerakan yang diinisiasi oleh pemuda agar gagasan dan ide-ide genuine dari para pemuda Indonesia bisa terimplementasi sebagaimana mestinya.

Dalam pertemuan itu, M. Rifqinizamy Karsayuda selaku anggota DPR dari Komisi II menyambut baik teman-teman Gesid di ruang kerjanya. Anggota DPR dari Fraksi PDIP ini mengaku siap memberi dukungan terhadap setiap anak muda yang memiliki pemikiran progresif untuk memajukan bangsa.

“Sebagai anggota DPR dan sebagai senior, saya akan mengsupport pikiran dan agenda teman-teman Gesid selama itu masih relevan dengan kepentingan bangsa dan negara, terutama yang berkaitan dengan kemajuan pemuda Indonesia,” tegas Rifqinizamy.

Politikus PDIP dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) itu juga berharap Gesid bisa menjadi trendsetter perubahan ditengah mengeringnya ide dan kreatifitas pemuda dalam mendorong perubahan di masyarakat.

“Gesid harus tampil maksimal dalam mengkonsolidasikan seluruh potensi anak muda agar pikiran-pikiran yang disampaikan tadi bisa terwadahi secara baik,” demikian harap Rifqinizamy.

Dukungan juga datang dari Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni kepada Gesid. Menurut Antoni, gagasan teman-teman Gesid ini sangat kompatibel dengan visi Pak Jokowi yang ingin jadikan desa sebagai basis pembangunan nasional.

“Sebagai anak muda saya mendukung gagasan teman-teman. Ide ini progresif, menjadikan pemuda desa sebagai aset masa depan yang perlu dikelola secara berkelanjutan,” ujar Raja Juli Antoni saat menerima pengurus Gesid di ruangannya, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Rabu (11/1).

Raja Juli Antoni juga berharap Gesid bisa berkonstribusi lebih dalam membangun Indonesia dari Desa.

(Sumber: mediaguna.com)