Foto: Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Robinson Nadaek.

TULUNGAGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mengimbau masyarakat agar waspada dengan perubahan cuaca ekstrem yang tidak menentu dalam sepekan ini, mengakibatkan bencana longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Robinson Nadaek, Senin, (27-3-2023) menuturkan, kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga saat musim hujan berpotensi terjadi banjir dan bencana longsor.

"bahwa bencana tanah longsor terjadi di 3 titik di Desa Pagerwojo, Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo dan Desa Kedoyo Kecamatan Sendang," sebut Robinson 

Menurutnya, saat kejadian bencana longsor kemarin, kita sudah mengevaluasi, dan menuju lokasi, mendata warga yang terdampak, sebab itu hanya sebatas akses jalan yang tertimbun (penggerusan jalan) tetapi sudah di lakukan tindakan untuk bisa memberikan akses jalan pada warga, karena jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar desa," kata Robinson Nadaek.

Dalam kondisi demikian, kondisi cuaca cukup ekstrem yang seharusnya menurut informasi dari BMKG seharusnya sudah memasuki musim kemarau , nyatanya masih berpotensi hujan. Karena itu BPBD tetap memantau bagi daerah daerah yang rawan bencana, khususnya di wilayah barat yaitu Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo
 
Akibat kejadian itu, BPBD Menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Tulungagung terkait cuaca ekstrem yang baru saja terjadi agar tetap berhati hati dan waspada, sehingga dapat menyelamatkan kehidupan pribadi ataupun keluarga. 

Selain itu, "kami juga berharap apabila terjadi hal-hal yang berkaitan dengan bencana agar segera berkoordinasi dengan instansi terkait maupun instansi terdekat terutama pemerintah desa agar secepatnya ditangani oleh BPBD," kata Robinson Nadaek. (Indh).