Foto : Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PKC PMII Riau.

PEKANBARU - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PKC PMII Riau Gelar Halal Bihalal dan konsolidasi Akbar KOPRI Lintas Riau yang bertajuk "Aksi Kaderisasi KOPRI Pasca Pandemi"  secara daring pada Selasa 23 Mei 2023 pukul 20.00 WIB.

Halal Bihalal dan Konsolidasi ini dihadiri oleh KOPRI dari berbagai cabang yang ada di Riau yaitu KOPRI PC PMII Pekanbaru,  KOPRI PC PMII Bengkalis, KOPRI PC PMII Dumai, KOPRI PC PMII Indragiri Hilir,  KOPRI PC PMII Rokan Hulu dan KOPRI PC PMII Rokan Hilir. Kegiatan ini merupakan kegiatan konsolidasi pertama KOPRI setelah PKC PMII Riau-Kepri terpisah menjadi PKC PMII Riau dan PKC PMII Kepri.

Kegiatan ini membincang terkait potensi dan problematika kaderisasi KOPRI lintas Riau. KOPRI PKC PMII Riau menilai bahwa KOPRI memiliki potensi yang cukup besar. Namun perlu perlu adanya gerakan bersama antar cabang yang terencana dan berkelanjutan terutama dalam bidang kaderisasi formal KOPRI itu sendiri.

KOPRI sebagai badan semi otonom PMII memiliki jenjang pengkaderan formal tersendiri  berupa Sekolah Islam Gender (SIG), Sekolah Kader Kopri (SKK) dan Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN). Kaderisasi formal KOPRI tersebut khusus ditujukan untuk perempuan PMII di sampingnya kaderisasi formal yang diikuti seluruh anggota dan kader PMII yaitu Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL).

Sejauh ini kaderisasi formal KOPRI belum seintensif kaderisasi formal PMII. PMII sering kali menyelenggarakan pengkaderan seperti MAPABA dan PKD tapi pelaksanaan SIG dan SKK masih sangat jarang diselenggarakan. Bahkan KOPRI Riau selama ini mengikuti SKK di luar provinsi Riau. 

Sebagai refleksi dari dinamika  kaderisasi  di tubuh KOPRI, Aksi Konsolidasi KOPRI Lintas Riau ini membahas persiapan SKK perdana di propinsi Riau yang akan dilaksanakan di Pekanbaru. SKK ini menjadi upaya konkret  dalam bidang kaderisasi formal KOPRI pasca pandemi. Pada masa pandemi Covid-19, KOPRI menghadapi tantangan baru yang berdampak pada proses pengkaderan yang mengalami stagnasi.

Meta Ratna Sari selaku Ketua KOPRI PKC PMII Riau memaparkan Kaderisasi formal ini merupakan tanggung jawab bersama selaku pengurus di masing-masing tingkatan. Bagaimana sahabati-sahabati bisa menyempurnakan pengkaderan formal nya jika Pengurus Rayon, Komisariat Cabang dan Koordinator Cabang (PR, PK,PC dan PKC) tidak menyediakan wadah untuk pengkaderan tersebut. Kaderisasi formal ini menjadi salah satu fokus perhatian kita kedepannya agar Kopri benar-benar menjadi pelopor kemajuan Perempuan.

Senada dengan hal tersebut Sekretaris KOPRI PKC PMII Riau Dewi Sari menyampaikan kedepannya kaderisasi formal PMII hendaknya diiringi dengan Kaderisasi formal KOPRI. 3 bulan saat setelah MAPABA, pengurus KOPRI sudah harus menyelenggarakan SIG. Beberapa bulan setelah SIG dan Pelaksanaan PKD dimasing-masing tingkatan pengurus kopri PC memberikan wadah kaderisasi SKK. Jangan sampai rentang antar jenjang kaderisasi itu terlalu lama, sehingga proses kaderisasi yang diikuti oleh anggota ataupun kader KOPRI tidak berkelanjutan.

Sumiyati selaku Ketua KOPRI PC PMII Dumai menyampaikan Kegiatan halal bihalal sekaligus konsolidasi Akbar kopri lintas Riau menjadi gagasan awal sebagai upaya perbaikan organisasi PMII di Riau, KOPRI khususnya untuk lebih meningkatkan kualitas para perempuan, dan lebih termotivasi dalam meningkatkan kaderisasi para perempuan

Ketua Kopri PC PMII Pekanbaru, Utari Nelviandi memaparkan Kegiatan konsolidasi perdana kopri lintas Riau ini diharapkan menjadi langkah awal yg baik kedepannya agar sinergitas dan kolaborasi berjalan dengan baik dan lancar. Lebih lanjut Utari juga mengajak seluruh kopri cabang, "Ayok kita laksanakan Kaderisasi formal KOPRI seperti SIG dan tindak lanjut nya kita kerahkan kader untuk mengikuti SKK yg dalam waktu dekat akan dilaksanakan oleh Kopri PKC. Mulai dari sekarang perbaiki kaderisasi di tubuh kopri di semua tingkatan.