Foto : Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus.

Suaramuda.com - Penjabat Bupati Kampar, Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk menurunkan bahkan menghilangkan angka miskin ekstrem di Kampar.

Salah satu cara yang akan ditempuh, kata Firdaus adalah dengan melakukan intervensi agar proyek pokok-pokok pikiran atau pokir anggota dewan diarahkan untuk menanggulangi warga miskin ekstrem.

"Saya akan intervensi sebagian proyek pokir untuk atasi angka kemiskinan ekstrem di Kampar," tegas Firdaus, Rabu (26/7/2023).

Firdaus juga menyebut, warga miskin ekstrem di Kampar jumlahnya sudah jauh berkurang, yang sebelumnya disebut mencapai belasan ribu, kini tinggal seribu lebih.

Menanggapi kebijakan Penjabat Bupati Firdaus ini, anggota DPRD Kampar, Agus Candra mengaku akan mendukung rencana itu. Katanya sebagian alokasi pokir dia akan diarahkan ke program pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai keinginan bupati.

"Kita mendukung. Justru itu bagus, tapi bentuk programnya seperti apa," ucap Agus.

Lebih lanjut Agus menyebut, kalau bentuknya program bantuan pangan dan bantuan ke kelompok tani, dan peternakan, itu bukan hal baru, karena hal yang demikian itu sudah dilakukan oleh ia dan rekan-rekan dewan sebelumnya.

Kebijakan Pj. Bupati mengintervensi pokir sebagai bagian program penanggulangan warga miskin ekstrem ini diutarakan Firdaus menanggapi desakan Forum Kota atau Forkot yang mendatangi Balai Bupati Kampar pada Rabu (26/7/2023).

Forkot meminta Pj Bupati serius bekerja menuntaskan pekerjaan rumah yang begitu besar, yakni menekan angka warga miskin ekstrem atau kata lain, warga yang sehari-sari susah makan.

Adapun soal penurunan angka stunting di Kampar, Pemkab Kampar sudah melakukan MoU dengan beberapa perusahaan. Dunia usaha kata Firdaus diajak berpartisipasi mengentaskan anak-anak penderita stunting dan gizi buruk.

"Insyaallah di 2024 mendatang, angka anak stunting dan gizi buruk di Kampar sudah nol," janji Firdaus.(Redaksi)