Foto :Kekeringan lahan sawah milik petani di Desa Jarakan.

Suaramuda.com- Sejumlah petani di Desa Jarakan Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung menganggur akibat kemarau panjang menyebabkan kekeringan di lahan pertanian tanaman padi sehingga tidak digarap.

Kepala Desa Jarakan Suad Bagyo kepada Suaramuda Senin (30/10/2023) mengatakan, Kekeringan melanda pertanian dari Bulan Juli masa panen terakhir, belum ada air yang menetes mengaliri sungai tersier yang menghubungkan Desa Bono, Desa Kauman dan Desa Jarakan.

Pemerintah desa sudah turun lapangan, namun akibat kemarau berlangsung lama pertanian mengering tidak ada pasokan air. 

Tanaman padi seluas 112 hektare di huni oleh petani kurang lebih 90 orang terpaksa menganggur. Akibat kemarau ini masyarakat petani gagal tanam dan merugi. 

Dua bulan setengah petani menunggu air, tapi belum ada tanda tanda akan turun hujan. Sebab lahan pertanian di Desa Jarakan mengandalkan air hujan. 

Kalaupun ini dianggap musibah, setidaknya dari Badan Penanggulantan Bencana Daerah ( BPBD) dapat memberikan bantuan atau meninjau langsung ke petani , guna memberikan bantuan atau solusi sehingga air dari dam kleben bisa mengiri ke wilayah pengairan Desa Jarakan. 

"Kekeringan dan krisis air melanda perekonomian di Desa Jarakan, warga petani hampir gulung tikar. Ada beberapa rumah mereka sampai di gadaikan di Bank, karena tidak mampu menghidupi keluarga. mereka hidup menggantungkan dari pertanian,"ujarnya.

Menurut Suad, ini termasuk kekeringan terparah. Bagaimana mencari bantuan dari BAZNAS, BPBD belum di survei, dan belum ada penanganan khusus, terlepas itu, mungkin ada tim dari pengairan ikut melaporkan ke BPBD, sedangkan dari pemerintah desa juga sudah memberikan kridit usaha maupun BUMDES selama petani belum panen. 

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tulungagung ,Gilang menuturkan terkait kekeringan lahan pertanian BPBD tidak bisa membantu dengan alasan bukan ranahnya, melainkan ada dinas terkait yang membidangi.

Alasannya, bantuan air bersih dari BPBD hanya untuk membantu kebutuhan warga primer seperti untuk minum, memasak dan mandi. (Indh).