Suaramuda.com - Saat ini, perbankan Islam di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan bertransformasi dalam menghadapi dinamika bisnis. Faktor seperti peningkatan kesadaran masyarakat akan prinsip-prinsip keuangan syariah, dukungan regulasi yang memadai, serta perkembangan teknologi telah memicu perkembangan signifikan.
Bank-bank syariah terus memperluas produk dan layanan mereka untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas. Meskipun menghadapi kompetisi yang semakin sengit di sektor perbankan, terutama dengan masuknya teknologi finansial (fintech), perbankan Islam terus menunjukkan ketangguhan dan potensi pertumbuhan yang tinggi di Indonesia.
Mengacu pada kondisi tersebut, Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menghelat seminar internasional pertama bertajuk Islamic Economic Governance in the Digital Era.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, yakni Asisten II Setda Riau Muhammad Job Kurniawan SAP MSi, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr H Khairunas Rajab MAg diwakili oleh Wakil Rektor I Prof Dr Hj Helmiati MAg, Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Dr Hj Mahyarni SE MM, Prof Dr Faisal SE MSt sebagai Ketua AFEBI Wilayah Regional Sumatera, Dr H Rizal MAg sebagai Sekretaris AFEBI, dan Dr Devi Valeriami SE MSi sebagai anggota AFEBI. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (16/11/2023) di Hotel Aryaduta Kota Pekanbaru.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr Rody Wahyudi menghadirkan Prof Dr Tamat Sarmidi dari Institute Kajian Malaysia dan antar Bangsa (IKMAS) Malaysia, Prof Dr Gamal Abdul Nasir Zakaria dari Sultan Hasanah Bolkiah Institute of Education Universiti Brunei Darussalam, Prof Imran Aslan dari Bingol Univesity Faculty of Health Sciences, dan Prof Dr Hj Leny Novianti MS MSi Ak CA dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Dalam sambutannya, Dr Rody Wahyudi menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar internasional ini mencerminkan perhatian UIN Suska Riau dan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosialnya terhadap kemajuan Tatakelola Ekonomi Islam Global, terutama di Era Digital. Ia menekankan bahwa perubahan dalam industri keuangan, dari perbankan konvensional menjadi perbankan syariah, terjadi dengan cepat, dan seminar ini menjadi wadah penting untuk menjelajahi dinamika tersebut.
Prof Dr Helmiati, Wakil Rektor I, menyambut baik pelaksanaan seminar internasional pertama yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial untuk dunia. "Saya dengan tulus menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh pembicara terhormat yang telah dengan sukarela berbagi pengetahuan dan wawasan. Penghargaan setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial beserta tim atas penyelenggaraan konferensi yang luar biasa ini," ucapnya.
Menurut Prof Dr Helmiati, tema konferensi mengenai Tata Kelola Ekonomi Islam di Era Digital sungguh menarik. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan signifikan ekonomi Islam dalam empat dekade terakhir dan dampak global yang dimilikinya. Perbankan Islam di Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat dan perubahan dalam lingkungan bisnis, menciptakan persaingan yang ketat. Namun, di era digital, tata kelola ekonomi Islam menghadapi tantangan baru, terutama dalam hal teknologi.
"Proses yang mendukung kegiatan ekonomi dan transaksi ekonomi pada era digital saat ini memerlukan penguasaan teknologi digital. Oleh karena itu, keberhasilan tata kelola ekonomi Islam membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memahami ekonomi Islam, tetapi juga menguasai teknologi digital," tegas Prof Dr Helmiati.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Rektor I UIN Suska Riau menegaskan bahwa kampus telah mempersiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya berpengetahuan dalam bidang perbankan syariah, melainkan juga terampil dalam teknologi digital yang dapat mereka manfaatkan saat memasuki dunia kerja. Dengan dasar ini, Wakil Rektor dari Prof Dr H Khairunnas Rajab MAg mengajak generasi muda Indonesia, bahkan dari seluruh dunia, untuk menjadi bagian dari UIN Suska Riau pada tahun akademik 2024-2025. (SADARMAN).