Foto : Ketua DPRD Tulungagung Marsono (kiri) di dampingi Wakil Ketua DPRD Baharudin menemui mahasiswa pendemo.
Suaramuda.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tulungagung menggelar demo terkait Tapera di depan Gedung DPRD Tulungagung Provinsi Jawa Timur, Selasa (25/6/2024).
Ketua HMI cabang Tulungagung Fuad Fajrus Shobah menyuarakan tuntutannya kepada DPRD Tulungagung, agar membatalkan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bikin sengsara rakyat. Selanjutnya komersialisasi pendidikan yang dinilai membuat wali mahasiswa kesulitan memenuhi pembiayaan anak anak, dan meminta dibebaskannya aktivis HMI yang ditangkap oleh pihak keamanan.
Dalam aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), soal jalan rusak di Kabupaten Tulungagung, sampai saat ini belum diperbaiki secara maksimal oleh Pemkab Tulungagung.
Tak hanya jalan, Mall Pelayanan Publik pun belum menjadi solusi kebutuhan masyarakat untuk mendapat pelayanan publik dengan baik dan cepat, para pemohon harus rela kembali ke dinas atau instansi terkait guna menyelesaikan proses pelayanan publiknya.
HMI juga menyoroti, Kondisi moral anak anak harus mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
" Kami berharap, tuntutan yang kami sampaikan bisa di sikapi dan direspon oleh Ketua DPRD untuk disampaikan kepada Pemkab Tulungagung," ujar Fuad.
Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono yang langsung menemui Mahasiswa menyampaikan, dalam berdemokrasi selalu identik dengan penyampaian pendapat, baik itu secara langsung atau melalui unjuk rasa.
" Saya tidak mempermasalahkan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, tapi saya merespon tuntutan mereka sesuai tupoksi anggota dewan," ungkapnya . (Indh).