Penulis : Mar’atus Sholikhah
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
Suaramuda.com - Universitas Muhammadiyah Malang
Peran ganda pada dewasa menengah di lingkungan urban mengacu pada kondisi di mana individu dalam usia 40-60 tahun harus menjalankan berbagai tanggung jawab yang kompleks di bidang keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sosial secara bersamaan. Peran ini menjadi lebih menantang di lingkungan perkotaan yang ditandai dengan ritme hidup cepat, biaya hidup tinggi, dan tuntutan sosial yang tinggi. Kondisi ini mencerminkan tekanan yang sering kali memengaruhi keseimbangan hidup individu.
Di ranah keluarga, dewasa menengah memiliki tanggung jawab yang berlapis. Sebagai orang tua, mereka mendampingi anak-anak yang sedang dalam fase penting, seperti menyelesaikan pendidikan atau memasuki dunia kerja. Selain itu, mereka juga sering menjadi bagian dari generasi sandwich, yaitu generasi yang merawat orang tua lanjut usia sambil tetap mendukung anak-anak. Dalam budaya urban yang semakin modern, tanggung jawab keluarga ini tetap kental dengan norma tradisional, terutama dalam memberikan perhatian dan dukungan emosional kepada kedua generasi.
Dalam dunia kerja, dewasa menengah biasanya berada di puncak karier, di mana mereka menghadapi tekanan untuk terus menunjukkan kinerja yang tinggi. Kompetisi di tempat kerja perkotaan cenderung ketat, dengan ekspektasi yang besar dari atasan dan rekan kerja. Pada saat yang sama, mereka juga harus mengelola waktu untuk memenuhi tanggung jawab di rumah. Peran di tempat kerja ini sering kali diperparah oleh faktor eksternal, seperti jarak perjalanan panjang dan waktu tempuh yang lama akibat kemacetan, yang mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga.Bahkan peran sosial juga Keterlibatan dalam komunitas lokal, seperti kegiatan RT/RW, acara keagamaan, atau gotong royong, masih menjadi bagian penting dari kehidupan urban di Indonesia dan tekanan sosial untuk aktif dalam kegiatan masyarakat sering menambah beban mereka.
Selain itu, dewasa menengah di lingkungan urban juga dihadapkan pada tuntutan sosial. Partisipasi dalam komunitas, kegiatan keagamaan, atau acara sosial masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat perkotaan, meskipun sudah semakin longgar dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Mereka juga harus menjaga hubungan sosial dengan tetangga atau rekan kerja, yang menambah kompleksitas peran yang mereka jalani.
Dampak dari peran ganda ini bisa bersifat positif maupun negatif. Secara positif, menjalani peran ganda dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, memberikan arti dalam hidup, dan mempererat hubungan keluarga. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, peran ganda ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan bahkan gangguan kesehatan mental maupun fisik. Tekanan yang terus-menerus dapat memicu masalah seperti hipertensi, depresi, atau burnout.
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan strategi yang efektif. Manajemen waktu menjadi kunci utama agar individu dapat membagi perhatian secara proporsional antara pekerjaan dan keluarga. Delegasi tanggung jawab kepada pasangan atau anggota keluarga lain juga penting untuk meringankan beban. Selain itu, perencanaan keuangan yang matang membantu mengurangi tekanan ekonomi, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak dan perawatan orang tua. Dukungan sosial, baik dari keluarga, teman, maupun komunitas, dapat memberikan semangat dan solusi untuk mengatasi kesulitan. Dukungan sosial menjadi faktor penting untuk mengatasi tantangan peran ganda di lingkungan urban. Komunitas, teknologi, dan akses terhadap layanan pendukung, seperti penitipan anak atau perawatan lansia, dapat membantu meringankan beban individu. Selain itu, fleksibilitas dalam kebijakan kerja, seperti kerja jarak jauh atau jam kerja yang fleksibel, juga dapat menjadi solusi yang efektif Secara keseluruhan, peran ganda pada dewasa menengah di lingkungan urban adalah fenomena yang kompleks dan penuh tantangan. Namun, dengan manajemen yang baik, dukungan sosial, dan perawatan diri yang cukup, individu dapat menjalani peran ini dengan lebih seimbang. Hal ini penting untuk menjaga kesejahteraan pribadi sambil tetap memenuhi tanggung jawab keluarga, pekerjaan, dan sosial dengan optimal.