Sri Wahyuni (baju biru) saat berperan jadi emban di acara Ketoprak dengan Lakon Sandya Kalaning Majapahit.

Suaramuda.com - Hari Kartini adalah momentum untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini yang telah meletakkan pondasi perjuangan emansipasi wanita.

Sri Wahyuni biasa di panggil Yuni adalah seorang Wredatama sekaligus pengamat Seni dan Budaya di Kabupaten Tulungagung, berharap generasi muda tetap memperjuangkan emansipasi wanita, menginspirasi perubahan artinya wanita berani menyuarakan isi hati di publis.

"Kita lihat anak anak muda sekarang senang memakai baju adat Jawa, seharusnya itu di imbangi dengan adab atau etika agar adab ketimuran tetap terjaga," kata Yuni saat ditemui di rumahnya , Senin (21/4/2025).

Menggunakan pakaian adat Jawa pada hari Kartini ini merupakan suatu bentuk penghormatan dan menghargai perjuangan seorang Kartini.

"Saya mengapresiasi kepada para generasi muda di Tulungagung yang telah menghargai seni budaya tradisi lokal dan nasional," kata Yuni.

Dikatakan Yuni, Budaya di sini berguna untuk mengimbangi biar rasa itu dimiliki setiap anak. Terbukti banyak bermunculan sanggar sanggar yang murit muritnya mulai dari PAUD sampai dengan mahasiswa. Mereka belajar tari tradisi dan Nusantara, mereka itu menjadi dan Melestarikan kesenian.

Menjadi Kartini Wredatama (Kartini PNS) ,ia bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat bagaimana anak anak mencintai budaya nya. Dan itu di mulai dari anak sekelas PAUD yang didukung oleh wali murit.

Adapun pesan yang disampaikan untuk generasi muda yaitu, jadilah perempuan cerdas, handal, dan berdaya, serta berkontribusi positif bagi keluarga, lingkungan masyarakat dan kemajuan bangsa. (Ind).