Anggota Komisi IX H Sahidin Gandeng BPOM Sosialisasi KIE Obat dan Makanan.

Suaramuda.com - Anggota Komisi IX DPR RI H Sahidin menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait  obat dan makanan yang aman kepada masyarakat.

Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dikemas dalam kegiatan Pemberdayaan Msayarakat ini diikuti oleh 200 orang yang berasal dari berbagai unsur tokoh masyarakat bertempat di Aula Kantor Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, Senin, (2/5/25).

'' Selama ini kita hanya mengetahui BPOM ini hanya melalui media dan tidak bisa berjumpa, namun hari ini saya langsung membawa pihak BPOM ini hadir ditengah masyarakat di pedesaan untuk melakukan edukasi terkait bagaimana menentukan obat dan makanan yang aman,''ujar H Sahidin dalam sambutannya.

Dikatakannya edukasi ini sangat penting dan masyarakat wajib mengetahui obat dan makanan yang layak untuk dipakai dan dikonsumi dalam rangka memastikan bahwa masyarakat harus terjamin kesehatannya.

'' Ini dalam rangka mengawal dan memastikan bahwa program Presiden Prabowo benar-benar menyentuh seluruh elemen masyarakat bukan hanya yang tinggal di perkotaan saja namun masyarakat yang berada di pedesaan harus mendapatkan infromasi dan edukasi yang sama bagaimana bisa hidup sehat,'' tegasnya. 

Dengan sosialisasi dan edukasi ini H Sahidin berharap bagi peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut juga mampu memberikan informasi kepada keluarga dan tetangga bagaimana pentingnya hidup sehat.

Sementara itu Kepala BPOM Pekanbaru Alexander mengungkapkan tugas BPOM mengawasi setiap makan dan obat secara rutin dan secara pengawasan khusus.''Untuk pengawasn khusus tu contoh pengawasan yang dilakukan saat bulan rhamadan untuk men cek apakah makanan yang dijual mangandung bahan berbahaya atau tidak,'' ujarnya.

Diungkapkannya BPOM juga berwenang untuk mengawasi iklan promosi dengan cara dan informasi yang secara berlebihan. '' Contoh nya saja dalam iklan sebuah produk obat-obatan yang menyebut bisa mengobati seluruh penyakit, nah ini kan tidak benar juga, mana mungkin satu produk obat bisa menyembuh kan semua penyakit, untuk itu menjadi tugas BPOM dalam melakukan pengawasan iklan ini,'' terangnya.

Dijelaskannya untuk menentukan dan memilih obat dan makanan serta kosmetik yang aman perlu dilakukan beberapa langkah yang pertama, cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluwarsa.

''Saat ini banyak kita temukan discount yang dilakukan swalayan dan kita selalu tertarik untuk membelinya namun perlu diingat cek dulu kemasannya apakah makanan tersebut kedaluwarsanya tinggal beberapa hari saja ini penting,'' tuturnya.

Sosialisasi dan edukasi ini juga di hadiri Kades Ridan Kamaruddin dan perangkat Desa, dalam sesi tanya jawab peserta sangat antusias bahkan salah seorang tokoh masyarakat meminta agar pihak BPOM selalub turun ke wilayah Kabupaten Kampar untuk melakukan pengawasan baik obat maupun makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya yang bisa mengakibatkan sakit dan berujung kematian.***(man)