Inflasi naik, Bupati tancap gas dengan gerakan pangan murah.

Suaramuda.com - Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mulai 6 hingga 9 Agustus 2025, yang pembukaannya berlangsung pada Rabu (6/8/2025) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menstabilkan harga, namun juga menjawab kebutuhan pokok masyarakat. “Kami mengapresiasi kegiatan ini, karena menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan memberikan solusi nyata terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama kebutuhan pangan,” ujar Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, saat membuka acara.

Ia menyebutkan, inflasi tahunan (YOY) Tulungagung per Juli 2025 tercatat 2,86 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 2,18 persen. Komoditas makanan, minuman, dan tembakau tercatat menyumbang inflasi hingga 4,17 persen dengan andil 1,47 persen. "Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga pangan menjadi penyumbang terbesar inflasi saat ini," jelasnya.

Karena itu, GPM dinilai menjadi langkah strategis. “Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan. Tidak hanya itu, GPM juga membuka akses masyarakat terhadap pangan yang aman, merata, dan bergizi,” tegas Gatut Sunu.

Selain itu, GPM juga menjadi wadah promosi produk unggulan lokal dan UMKM Tulungagung. Dengan keikutsertaan para pelaku UMKM, GPM menunjukkan bahwa penguatan ketahanan pangan dapat berjalan beriringan dengan peningkatan perekonomian lokal.

“Ini bukti bahwa ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa dilakukan secara bersamaan,” imbuhnya.(In)